Ronaldo: Pemenang Ballon d'Or Harus Juara Liga Champions, Franck Ribery Kasih Respon Sinis

4 hours ago 3

Minggu, 8 Juni 2025 - 07:14 WIB

Jakarta, VIVA – Franck Ribery tidak tinggal diam setelah Cristiano Ronaldo menyatakan bahwa Ballon d Or seharusnya diberikan hanya kepada pemain yang memenangi Liga Champions

Pernyataan tersebut memicu reaksi kuat dari Ribéry, yang merasa pengalaman pribadinya diabaikan.

Di konferensi pers menjelang final UEFA Nations League antara Portugal dan Spanyol, Ronaldo menegaskan:

“Untuk saya, siapa saja yang memenangkan Ballon d’Or harus pemain yang memenangkan Liga Champions. Saya pikir penghargaan ini telah kehilangan nilainya.” 

Sebagai pemenang lima kali Ballon d’Or, Ronaldo menilai kemenangan juara Eropa sebagai tolok ukur utama bagi kualitas pemain.

Respons Sinis dari Ribéry

Franck Ribery di acara FIFA Ballon d Or 2013

Photo :

  • AP Photo/Keystone,Walter Bieri


Melalui unggahan di media sosial (X dan Instagram), Ribéry mempertanyakan logika Ronaldo dengan lugas:

“Jadi kamu HARUS memenangkan Champions League untuk memenangkan Ballon d’Or?” disertai emoji tertawa 

Sindiran Ribéry jelas muncul dari pengalaman pribadinya sebagai finalis Ballon d’Or 2013. Saat itu ia membantu Bayern Munich meraih treble (Bundesliga, DFB‑Pokal, dan Champions League), plus menambahkan gelar Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Namun gelar Ballon d'Or malah jatuh ke tangan Ronaldo, meski saat itu Ronaldo gagal membawa pulang satu pun trofi bersama Real Madrid.

Ronaldo dianggap tampil gemilang secara individu, dengan 66 gol dari 56 pertandingan bersama Los Blancos.

Kontroversi Ballon d’Or: Antara Prestasi Individu dan Tim
Debat tentang kriteria Ballon d’Or kembali menghangat. Regulasi terbaru menekankan tiga aspek: performa individu, prestasi tim, dan sportivitas. 

Meski begitu, banyak kritikus menuding penghargaan ini lebih mengedepankan efek trofi dan popularitas 

Di sisi lain, kandidat seperti Ousmane Dembélé—juara Liga Champions bersama PSG—semakin diperhitungkan, bersama sosok-sosok seperti Lamine Yamal, Mohamed Salah dan Raphinha 

Ribéry memperjelas bahwa mematok satu standar—khususnya kemenangan Champions League—untuk Ballon d’Or terlalu sempit dan mengabaikan performa total dalam satu musim. Meski diakui sebagai pemain terbaik Eropa (UEFA Best Player, 2013), ia tetap kalah dalam voting Ballon d’Or dari Ronaldo 

Kesimpulan
Reaksi Franck Ribéry menegaskan bahwa kriteria Ballon d’Or tidak hanya soal gelar tim. Namun, pernyataan ini membuka diskusi luas: Apakah seharusnya penghargaan individu juga menekankan prestasi tim? Debat ini tetap relevan menjelang pengumuman pemenang Ballon d’Or 2025 pada 22 September mendatang.

Halaman Selanjutnya

Melalui unggahan di media sosial (X dan Instagram), Ribéry mempertanyakan logika Ronaldo dengan lugas:

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |