Nduga, VIVA - Ada momen menarik saat Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyambangi Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Kedua menteri itu datang ke wilayah konflik itu dengan menggunakan rompi anti peluru.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan kunjungan dua menteri juga untuk mengecek kondisi para prajurit TNI di garda terdepan. Lalu, juga untuk meyakinkan negara agar menyelaraskan pertahanan negara dan keuangan negara dalam mewujudkan keamanan serta stabilitas nasional.
"Agar Kemenkeu (Kementerian Keuangan) juga tahu kendala-kendala yang dihadapi dalam penugasan prajurit TNI di garda terdepan di Papua, yang masih rawan konflik," kata Frega dikutip pada Minggu, 8 Juni 2025.
Dia mengatakan Sjafrie dan Sri Mulyani mengawali kegiatan dengan kedatangan di Bandara Timika, Papua Tengah. Lalu, keduanya melanjutkan penerbangan menuju Bandara Kenyam.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati, melakukan kunjungan kerja ke daerah rawan konflik di Papua.
Photo :
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Setibanya di Kenyam, rombongan langsung menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku untuk mengecek langsung situasi dan kondisi di lapangan di wilayah tersebut. Frega mengatakan kunjungan itu juga yang pertama untuk Menteri Keuangan ke daerah rawan konflik di Nduga, Papua.
Dia menjelaskan Poskotis Yonif 733/Masariku merupakan salah satu wilayah yang rawan konflik di Papua. Menurut dia, dua menteri itu, turut mengecek perlengkapan yang digunakan para prajurit untuk bertugas.
"Kedua menteri bersama delegasi dari Kemenhan dan Kemenkeu mengenakan rompi anti peluru karena memang daerah tersebut termasuk daerah berisiko tinggi di Papua," ujar Frega.
Kemudian, selain mengecek kondisi medan, kunjungan itu juga dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas terhadap penggunaan anggaran negara di sektor pertahanan yang dikelola dan didukung Kemenkeu.
Dia bilang kunjungan Sjafrie dan Sri Mulyani menunjukkan komitmen Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan untuk saling bersinergi untuk menopang terwujudnya keamanan dan stabilitas nasional. Hal itu juga untuk mengetahui risiko di daerah rawan konflik.
Lebih lanjut, dia menuturkan dengan kunjungan itu juga sebagai sinergi pertahanan dan keuangan negara dalam menjaga kedaulatan.
Pun, juga jadi simbol kuatnya kerja sama lintas kementerian dalam memperkuat stabilitas nasional, khususnya di wilayah-wilayah dengan tantangan keamanan strategis seperti Papua.
"Pertahanan negara membutuhkan dukungan keuangan negara untuk mewujudkannya. Demikian pula sebaliknya, dengan pertahanan yang kuat akan mendukung perekonomian sehingga menguatkan keuangan negara," katanya. (Ant)
Halaman Selanjutnya
"Kedua menteri bersama delegasi dari Kemenhan dan Kemenkeu mengenakan rompi anti peluru karena memang daerah tersebut termasuk daerah berisiko tinggi di Papua," ujar Frega.