Bos Microsoft Buka Suara soal PHK Massal Ribuan Karyawan

5 hours ago 2

Minggu, 8 Juni 2025 - 12:42 WIB

Jakarta, VIVA – Chief Executive Officer Microsoft, Satya Nadella, angkat bicara mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang terjadi di perusahaan teknologi miliknya. Ia menegaskan keputusan memberhentikan ribuan karyawan bukan disebabkan oleh kinerja para karyawan, melainkan bagian dari langkah restrukturisasi organisasi yang lebih besar.

Microsoft mengumumkan PHK massal terhadap 6.000 pekerja pada pertengahan Mei 2025. Tidak sampai di situ, perusahaan kembali melakukan pemecatan terhadap ratusan karyawan, khususnya divisi insinyur teknik (engineering), hukum, produk hingga level manajerial. 

Dalam keterangan resminya, Bos Microsoft menjelaskan PHK merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat transformasi yang berfokus kecerdasan buatan (AI-first). Nadella mengungkap, perusahaan tengah mengalihkan sumber daya dan talenta ke bidang-bidang yang lebih sejalan dengan prioritas bisnis masa depan, terutama dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI.

Microsoft terus memperluas jaringan bidang AI ke India. Baru-baru ini, Microsoft menjalin kemitraan strategis dengan penyedia layanan infrastruktur cloud terkemuka di negara tersebut, Yotta Data Services.

Ilustrasi kecerdasan buatan (AI).

Photo :

  • freepik.com/freepik

Kerja sama ini bertujuan guna mempercepat adopsi AI di India melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan seperti IIT, startup, dan perusahaan teknologi. Kemitraan ini juga menjadi upaya memperkenalkan platform cloud milik Yotta, Shakti Cloud, lebih luas. 

Microsoft akan mengintegrasikan AI tersebut dengan layanan AzureAI milik perusahaan. Hal ini memungkinkan pengembang, startup, hingga sektor publik di India untuk mengakses teknologi AI canggih.

"Kemitraan kami dengan Yotta untuk mendukung Shakti Cloud akan membantu membuka inovasi AI dalam skala besar," ujar Presiden Microsoft India dan Asia Selatan, Puneet Chandok, dikutip Minggu, 8 Juni 2025.

Puneet Chandok mewakili Microsoft menyampaikan rasa hormat dapat berperan dalam membantu India mewujudkan ambisi untuk beralih ke AI melalui inovasi. Ini mencerminkan kebutuhan dan prioritas unik dari negara anak benua ini.

Pada Januari 2025, Satya Nadella juga telah mengumumkan kolaborasi dengan IndiaAI, bagian dari Digital India Corporation. Kolaborasi tersebut dalam rangka mendorong perkembangan teknologi AI dan membentuk pusat keunggulan AI serta laboratorium produktivitas AI di India.

Halaman Selanjutnya

"Kemitraan kami dengan Yotta untuk mendukung Shakti Cloud akan membantu membuka inovasi AI dalam skala besar," ujar Presiden Microsoft India dan Asia Selatan, Puneet Chandok, dikutip Minggu, 8 Juni 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |