Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.430 per Rabu, 17 September 2025. Posisi rupiah itu tercatat melemah 45 poin, dari kurs sebelumnya di level Rp 16.385 pada perdagangan Selasa, 16 September 2025.
Sementara perdagangan di pasar spot pada Kamis, 18 September 2025 hingga pukul 09.07 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.474 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 37 poin atau 0,23 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.437 per dollar AS.
Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, sejumlah ekonom awalnya memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menjaga suku bunga di level 5.00 persen. Hal itu mengingat adanya tekanan pada rupiah, yang disebabkan oleh faktor gejolak politik dalam negeri.
Antara lain yang dipengaruhi oleh demonstrasi besar secara nasional pada akhir Agustus 2025 dan reshuffle kabinet, terutama pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa. Lalu ada pula faktor ketidakpastian pasar global, dan dampak kebijakan tarif Trump.
Namun diluar dugaan, BI kembali memangkas suku bunga acuan atau BI rate pada September 2025. BI rate turun 25 bps menjadi 4,75 persen, suku bunga Deposit Facility juga turun sebesar 50 bps menjadi 3,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen.
BI telah melakukan empat kali pemangkasan suku bunga sejak awal tahun. Suku bunga dipangkas masing-masing 25 bps pada Januari, Mei, dan Juli, dan Agustus, dari posisi 6,00 persen di Desember 2024 menjadi 5,00 persen saat ini.
Alasan BI menurunkan suku bunga acuan dan suku bunga kredit adalah untuk membantu pemerintah dalam mengucurkan dana Rp 200 triliun yang tersimpan di BI ke bank Himbara, untuk di salurkan ke perusahaan-perusahaan yang mempunyai proyek berupa kredit.
"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 16.390 - Rp 16.440," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
BI telah melakukan empat kali pemangkasan suku bunga sejak awal tahun. Suku bunga dipangkas masing-masing 25 bps pada Januari, Mei, dan Juli, dan Agustus, dari posisi 6,00 persen di Desember 2024 menjadi 5,00 persen saat ini.