Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025. Rupiah menguat sebesar 10 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp 16.250 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.265 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS. Dolar AS saat ini diperdagangkan lebih lemah terhadap mayoritas mata uang global setelah rilis data inflasi AS bulan Mei 2025.
“Data inflasi moderat di AS mengonfirmasi kemungkinan lebih dari satu penurunan suku bunga pada tahun 2025, sehingga melemahkan Dolar AS,” ujar Josua kepada VIVA Kamis, 12 Juni 2025.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Josua menuturkan, Presiden AS Donald Trump juga telah mengumumkan bahwa perjanjian perdagangan dengan China telah dirampungkan setelah perundingan di London. Penguatan rupiah jelas Josua, dipengaruhi oleh sentimen positif dari hasil perundingan dagang AS-Tiongkok.
“Kemajuan dalam perundingan tersebut memberikan harapan bagi pelaku pasar yang selama ini cenderung mengambil tindakan risk-off akibat kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Namun, penguatan Rupiah terbatas karena pasar masih cenderung mengambil tindakan wait and see,” jelasnya.
Adapun pada hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp 16.175-Rp 16.300.
Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp 16.272 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada pembukaan perdagangan Rabu, 11 Juni 2025
VIVA.co.id
11 Juni 2025