Satu Tahun Pemerintahan, Pengamat Soroti Gap Komunikasi Presiden Prabowo-Menteri Terlalu Jauh

3 hours ago 3

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:35 WIB

Jakarta, VIVA – Analis komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensa) mengatakan ada kesenjangan yang cukup besar antara visi presiden dan pelaksanaan oleh para menterinya.

Kesenjangan ini menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi efektivitas pemerintahan.

Hal itu disampaikan Hensa menyoroti satu tahun pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Jadi memang dalam satu tahun ini problem terbesarnya Pak Prabowo itu adalah gap yang cukup panjang antara dirinya dengan menteri-menteri. Jadi gapnya itu panjang betul,” kata Hensa dalam keterangannya, Jumat, 24 Oktober 2025.

Ia menilai, Prabowo memiliki visi besar untuk memajukan Indonesia, sebagaimana tergambar dalam pidato pelantikannya yang menyinggung ketimpangan sosial.

Namun, visi ini belum selaras dengan kinerja menteri-menterinya. Ia melihat, hanya beberapa figur seperti Sjafrie Sjamsoeddin, Sufmi Dasco Ahmad, atau yang lebih muda seperti Sugiono, Teddy Indra Wijaya, Angga Raka Prabowo, Prasetyo Hadi, dan Sudaryono yang dinilai mampu menjalin komunikasi efektif dengan presiden.

"Selain orang-orang yang lama berada di lingkarannya, Prabowo terlihat tidak mudah menyelaraskan visi dan misi dengan yang anggota kabinet dari partai lain, bahkan mungkin takut mereka para menteri-menteri ini bicara dengan Prabowo untuk sekedar bertanya maksud dari programnya dan sebagainya," ungkapnya.

Salah satu dampak dari kurang selaras ini adalah komunikasi kebijakan yang kurang terkoordinasi. Hensa melihat banyak kebijakan yang belum final namun diumumkan dan dianulir, yang menurutnya menyebabkan kebingungan bagi masyarakat.

“Dampak dari kesenjangan itu ya salah satunya komunikasi, kita melihat sendiri kebijakan yang belum confirm itu banyak yang akhirnya diumumin lalu dibatalkan seperti case gas 3 kg, BBM yang wajib impor dari Pertamina, ini baru sedikit dan masih banyak lagi," tutur dia.

Hensa pun mengapresiasi bahwa di tahun pertama pemerintahannya, Prabowo mengakui akan keselerasan ini dan melakukan sejumlah perbaikan. 

Dia melihat, menugaskan Mensesneg Prasetyo Hadi sebagai juru bicara istana sekaligus membentuk Badan Komunikasi Pemerintah sebagai upaya memperbaiki koordinasi dan komunikasi di pemerintahan.

"Pada akhirnya, banyak hal memang harus diperbaiki tapi menurut saya satu tahun ini harusnya masa bulan madu-nya sudah selesai, dan Pak Prabowo perlahan memperbaiki itu, saya mengapresiasi penuh soal ini," tutur dia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono

Prabowo Bakal Hadiri KTT ke-47 ASEAN di Malaysia

Sugiono mengatakan Presiden Prabowo kemungkinan bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Malaysia pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

img_title

VIVA.co.id

24 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |