Rabu, 12 Februari 2025 - 14:09 WIB
VIVA – Setelah setahun lamanya menjalankan tugas mengamankan wilayah kedaulatan NKRI di Laut Natuna Utara, akhirnya para kesatria Batalyon Infanteri 2/Pasopati, Korps Marinir TNI Angkatan Laut kembali ke markas.
Pasukan Hantu Laut Pasopati Marinir TNI tiba di markas mereka di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu pagi tadi, 12 Februari 2025. Kedatangan mereka disambut langsung sama sang komandan yaitu Letnan Kolonel Mar Indra Fauzi Umar.
Berdasarkan siaran resmi penerangan Korps Marinir dilansir VIVA Militer, pasukan Pasopati Marinir ditugaskan di selatan Samudera Pasifik itu dalam satuan tugas (Satgas) Laut Natuna Utara 2024.
VIVA Militer: Pasukan Yonif 2/Pasopati Marinir TNI tiba di Markas
Pasukan ini mulai bergerak ke Natuna Utara pada Januari 2024, tergabung dalam Satgas Komposit Marinir Satuan TNI Terintegrasi Natuna Pasmar 1.
Pengerahan pasukan Marinir ke Laut Natuna Utara bagian dari upaya pertahanan negara dalam menjaga perairan RI dari potensi pelanggaran wilayah.
VIVA Militer: Pasukan Yonif 2/Pasopati Marinir TNI tiba di Markas
Selama bertugas di sana, para prajurit TNI menghadapi berbagai tantangan, termasuk patroli keamanan laut, pemantauan aktivitas perairan, serta koordinasi dengan satuan tugas lainnya guna menjaga stabilitas di kawasan tersebut.
"Kalian telah menunjukkan profesionalisme, disiplin, dan loyalitas dalam menjalankan tugas negara. Kepulangan kalian dengan selamat adalah bukti bahwa kalian telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab," kata Letkol Mar Indra Fauzi Umar.
VIVA Militer: Pasukan Yonif 2/Pasopati Marinir TNI tiba di Markas
Untuk diketahui, Laut Natuna Utara ini merupakan kawasan strategis lalu lintas laut internasional. Letaknya berbatasan langsung dengan Laut China Selatan, Vietnam dan Malaysia. Dalam beberapa tahun terakhir, tensi di Laut Natuna Utara memanas seiring klaim sepihak oleh Tiongkok atas kawasan itu.
Halaman Selanjutnya
Selama bertugas di sana, para prajurit TNI menghadapi berbagai tantangan, termasuk patroli keamanan laut, pemantauan aktivitas perairan, serta koordinasi dengan satuan tugas lainnya guna menjaga stabilitas di kawasan tersebut.