Sosok Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut dan Anak Ekonom yang Disebut Jadi Petinggi Danantara Punya Pendidikan Mentereng

4 weeks ago 6

Rabu, 12 Februari 2025 - 12:21 WIB

Jakarta, VIVA – Pandu Patria Sjahrir menjadi sorotan usai kehadirannya dalam rapat strategis terkait pembiayaan proyek tiga juta rumah. Pertemuan turut dihadiri  sejumlah menteri terkait yang berlangsung di kantor Bank Indonesia (BI) pada Selasa malam, 11 Februari 2025. 

Pandu dikabarkan bergabung dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Isu mencuat dari pernyataan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang memperkenalkan Pandu Sjahrir sebagai perwakilan Danantara pada sesi konferensi pers. 

“Pak Pandu dari Danantara,” ujar Menteri Ara dikutip dari keterangan resmi pada Rabu, 12 Februari 2025. 

Beberapa petinggi yang hadir dalam rapat tersebut antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur BI Perry Warjiyo, serta Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun. Isu Pandu Sjahrir sebagai petinggi Danantara semakin kuat lantaran Menteri Ara dikabarkan telah menggelar pertemuan dengan Pandu di kantor Danantara sebelum rapat BI. 

Namun, ketika dikonfirmasi terkait posisinya di Danantara, Pandu masih enggan memberikan keterangan secara rinci. Saat ditemui usai rapat di BI, ia hanya memberikan jawaban singkat.

“Belum, belum,” ujar Pandu.

Dirangkum VIVA dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai sosok Pandu hingga rekam jejaknya di industri ekonomi tanah air. 

Profil Pandu Sjahrir 

Pandu Sjahrir bukanlah sosok asing dalam dunia ekonomi dan investasi Indonesia. Ia merupakan anak tertua dari ekonom reformis Dr. Sjahrir dan Nurmala Kartini Sjahrir. 

Dr Sjahrir merupakan tokoh yang dikenal atas pemikiran kritisnya serta kontribusinya terhadap kebijakan ekonomi nasional. Putra sulung Dr Sjahrir lahir di Brigham and Women's Hospital, Boston, pada 17 Mei 1979. 

Pandu juga memiliki hubungan keponakan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko), Luhut Binsar Panjaitan. Pandu menikah dengan Ratna Marie Kartadjoemena di Washington DC pada 28 Juni 2008.

Pendidikan anak ekonom ini terbilang mentereng. Ia menempuh pendidikan di Phillips Academy Andover Massachusetts pada tahun 1997. 

Pandu menyelesaikan program sarjana di University of Chicago pada tahun 2000. Kemudian mengambil pendidikan pascasarjana di Stanford Graduate School of Business dan lulus pada tahun 2007. 

Berbeda dengan sang ayah yang lebih fokus pada akademisi dan kebijakan publik, Pandu memilih jalur bisnis dan investasi. Ia memulai karirnya sebagai analis di Lehman Brothers pada tahun 2001. 

Karirnya melesat sejak pulang ke Indonesia tahun 2010. Pandu didapuk sebagai Vice President Director di TBS Energi Utama (TOBA).

Pandu juga pernah menjabat sebagai Managing Partner di Indies Capital dan Founding Partners di AC Ventures. Jabatan lain yang diemban Pandu adalah Ketua Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesa (APBDI) periode 2018-2021.

Ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI). Penunjukkan Pandu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2019.

Jabatan Pandu yang paling baru adalah Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Pandu mendapat penghargaan sebagai Indonesia Paling Berpengaruh di Asia tahun 2021.

Halaman Selanjutnya

Dirangkum VIVA dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai sosok Pandu hingga rekam jejaknya di industri ekonomi tanah air. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |