Sri Mulyani Sebut Ketidakpastian dan Dinamika Global Ancam Strategi Ekonomi Prabowo

6 hours ago 2

Senin, 14 Juli 2025 - 15:41 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui, kondisi global hari ini merupakan tantangan berat yang harus dihadapi oleh Presiden Prabowo, dalam merealisasikan berbagai program dan strategi ekonominya.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Menkeu pun membeberkan berbagai masalah global terkait seperti misalnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China dan beberapa negara lainnya, hingga perang militer sebagimana yang terjadi antara Rusia-Ukraina, Israel-Palestina di Gaza, hingga perang Israel-Iran.

"Kita sudah melihat yang terjadi di Ukraina, di Gaza, dan kita juga lihat apa yang terjadi di Iran. Ini memberi pelajaran dan tentunya penekanan bagi Presiden Prabowo dalam menjalankan strategi ekonominya," kata Sri Mulyani, Senin, 14 Juli 2025.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam telekonferensi pers Pengumuman Panitia Seleksi Pemilihan Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Periode 2025-2030, Kamis, 3 Juli 2025

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dengan ragam fragmentasi yang terjadi di berbagai belahan dunia hari ini, Sri Mulyani mengakui bahwa hari ini beberapa negara besar memang tengah berambisi mengobarkan perang untuk kepentingan nasionalnya. Namun, hal itu dilakukan dengan mengesampingkan dampak dan kepentingan negara-negara lain secara universal.

"Dan itu dicirikan oleh sistem yang cenderung proteksionis dan merkantilisme. Perang nampaknya juga menjadi sesuatu yang sangat mudah untuk menjawab sebuah kepentingan, dan ini memberikan implikasi terhadap pertahanan semesta Republik Indonesia," ujar Sri Mulyani.

Kondisi demikian diakui Menkeu merupakan tantangan berat bagi strategi ekonomi, yang sebelumnya telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dimana di dalamnya terdapat 8 sektor yang akan diperkuat, melalui sejumlah program strategis di masing-masing sektor tersebut.

Misalnya seperti program (1) ketahanan pangan, (2) ketahanan energi, (3) makan bergizi gratis, (4) program pendidikan, (5) program kesehatan, (6) pembangunan desa, koperasi dan UMKM, (7) pertahanan semesta, serta (8) akselerasi investasi dan perdagangan global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Sri Mulyani menegaskan, kedelapan strategi itulah yang telah dimandatkan oleh konstitusi, dan menjadi strategi atau prioritas utama pemerintah saat ini. Namun, kondisi dan dinamika global hari ini membuat semua strategi ekonomi Presiden Prabowo itu harus menghadapi tantangan lain berupa ketidakpastian global.

Karenanya, lanjut Menkeu, pemerintah pun mengandalkan APBN sebagai andalan, dan instrumen untuk menjaga ketahanan baik yang menekan secara ekonomi ataupun risiko pertahanan di sektor lain ke depannya.

"Jadi kondisi dan lingkungan dimana kita berupaya untuk mencapai cita-cita itu tidak pernah statis. Hari ini kita melihat ketidakpastian global makin tinggi, dan multipolaritas menjadi suatu hal yang akan terus kita hadapi. Dan Kemenkeu akan menjadi institusi yang penting untuk bisa menjaga instrumen itu, demi mencapai tujuan-tujuan ekonomi tersebut," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Misalnya seperti program (1) ketahanan pangan, (2) ketahanan energi, (3) makan bergizi gratis, (4) program pendidikan, (5) program kesehatan, (6) pembangunan desa, koperasi dan UMKM, (7) pertahanan semesta, serta (8) akselerasi investasi dan perdagangan global.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |