Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada semester I-2025 mengalami defisit sebesar 0,84 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau Rp 204,2 triliun.
Adapun defisit APBN ini tercatat melebar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 0,34 persen dari PDB atau Rp 77,3 triliun. Defisit APBN ini disebabkan oleh penerimaan pajak yang mengalami kontraksi pada Januari dan Februari 2025.
"Defisit masih kita jaga, untuk tahun 2025 ini semester I mencapai Rp 204,2 triliun, agak lebih lebar dibandingkan tahun lalu, karena tadi di Januari-Februari penerimaan pajak kita mengalami kontraksi yang cukup dalam. Namun, kita berharap di semester II akan recovery," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Banggar DPR RI Selasa, 1 Juli 2025.
Sri Mulyani memaparkan, realisasi pendapatan negara pada semester I-2025 sebesar Rp 1.201,8 triliun atau 40 persen dari target APBN 2025 yang sebesar Rp 3.005,1 triliun. Nilai itu tercatat lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1.320,7 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Dikti Saintek, Brian Yuliarto, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Dikti Saintek, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 April 2025
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Bila dirinci, pendapatan negara yang berasal dari penerimaan perpajakan realisasinya sebesar Rp 978,3 triliun atau 39,3 persen dari target. Kemudian penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) realisasinya sebesar Rp 222,9 triliun atau Rp 43,4 triliun.
Adapun untuk belanja negara tercatat mencapai Rp 1.406,0 triliun atau 38,8 persen dari target 2025 yang sebesar Rp 3.621,3 triliun. Realisasi belanja ini naik bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.398,0 triliun.
Direktorat Jenderal pajak (DJP)
Untuk belanja negara ini terdiri dari, belanja pemerintah pusat realisasinya Rp 1.003,6 triliun atau 37,1 triliun, dan transfer ke daerah sebesar Rp 402,5 triliun atau 43,8 persen.
Halaman Selanjutnya
Source : Antara