Sudah Ditegur Pusat Tapi Dealer Masih Buka Pemesanan BYD Seagull

• 

• Otomotif

• Mobil

Jumat, 30 Mei 2025 - 13:24 WIB

VIVA – BYD Seagull menjadi tulang punggung, sekaligus mobil listrik BYD paling laku di China. Sukses di pasar domestik membuat jenama asal Shenzhen itu percaya diri akan memboyong produk tersebut ke Indonesia.

Sebelum PT BYD Motor Indonesia merilis BYD Seagull atau Dolphin Mini, ada dua sinyal kuat yang mengindikasikan mobil itu akan segera hadir. Terbaru mereka mendaftarkan harga dasarnya di Samsat DKI Jakarta.

Terdapat dua kode baru pada kolom lineup BYD, tepatnya di bawah nama Dolphin. Kode barunya tersebut EQ-ETD-1 (4X2) AT dengan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) Rp233 juta, dan EQ-STD-1 (4x2) AT senilai Rp218 juta.

Sebelumnya mobil listrik bergaya crossover dengan ukuran kecil itu sudah didaftarkan melalui Pangkalan Data Kekayaan Intelektual dengan nomor registrasi IDM001239589 yang dilindungi sampai 22 Desember 2033.

Walaupun belum resmi diluncurkan sejumlah dealer BYD sudah membuka keran pemesanan Seagull kepada konsumen yang berminat. Namun mengetahui hal tersebut, pihak produsen menegur jaringan penjualannya.

Head of Marketing PR and Government Relation PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, pernah mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan ada postingan pemesanan Seagull karena belum ada pengumuman resmi.

"Tapi sudah dilakukan teguran dan sebetulnya kalau enggak salah saya cek lagi, kayaknya sudah di-drop," ujar Luther kepada wartawan di Lombok, baru-baru ini.

Walaupun sudah ada teguran dari pusat, sejumlah dealer sepertinya tidak menghiraukannya. Sebab masih ada saja sales yang mempromosikan Seagull melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

“Open prebook BYD Seagull, mobil listrik terbaru dari BYD dengan desain yang sylish dan teknologi canggih,” tulis keterangan promonya melalui pesan singkatnya, dikutip Viva Otomotif, Jumat 30 Mei 2025.

Jantung pacunya mengandalkan satu motor listrik untuk menggerakkan roda depannya dengan tenaga 55 kW, atau setara 73,7 dk, dan torsi 135 Nm. Secara tenaga setara seperti mobil LCGC tiga silinder 1.000cc, namun torsinya lebih besar.

Untuk mengajaknya berlari dari kondisi diam sampai 50 km per jam hanya butuh waktu 4,9 detik. Seagull mengandalkan blade baterai lithium ferrophosphate (LFP) berdaya 30,08 kWh dengan jarak tempuh 305 km berdasarkan pengujian CLTC.