Tata Cara Sholat Idul Adha: Panduan Lengkap Menjalankan Ibadah di Hari Raya Kurban

22 hours ago 5

Jumat, 6 Juni 2025 - 00:00 WIB

Jakarta, VIVA – Hari Raya Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari besar dalam Islam yang penuh dengan makna spiritual dan sosial. Selain menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, umat Muslim juga melaksanakan sholat Idul Adha, yaitu sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan secara berjamaah pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah.

Meski hanya dilakukan setahun sekali, sholat Idul Adha memiliki keutamaan yang luar biasa. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengetahui tata cara sholat Idul Adha dengan benar dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Berikut adalah panduan lengkap yang bisa dijadikan acuan.

Keutamaan Sholat Idul Adha

Sebelum membahas tata caranya, perlu dipahami bahwa sholat Idul Adha memiliki banyak keutamaan, antara lain:

  • Menjadi bentuk syiar Islam di tengah masyarakat.
  • Merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
  • Mengandung nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan ketaatan kepada Allah SWT.
  • Disunnahkan untuk dilaksanakan di lapangan atau tempat terbuka agar bisa menjangkau lebih banyak umat.

Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha

sholat idul adha 1436 H di masjid istiqlal

Photo :

  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Sholat Idul Adha dilaksanakan setelah matahari terbit dan naik setinggi satu tombak (sekitar 15 menit setelah waktu syuruq) hingga menjelang waktu dzuhur. Waktu pelaksanaannya lebih awal dibanding sholat Idul Fitri karena berkaitan dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban setelahnya.

Contoh waktu pelaksanaan: Jika waktu syuruq pukul 06.00 pagi, maka sholat Idul Adha dapat dimulai sekitar pukul 06.15 pagi.

Tata Cara Sholat Idul Adha Lengkap

Sholat Idul Adha

Photo :

  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

Sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat, dan disertai dengan khutbah setelah sholat. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaannya:

1. Niat Sholat Idul Adha

Niat dilakukan di dalam hati, tidak harus dilafalkan, karena niat tempatnya di hati. Namun berikut adalah contoh lafal niat jika ingin dibaca: Ushallii sunnatal li ‘iidil adhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa. “Aku niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta'ala.”

2. Rakaat Pertama

  • Takbiratul ihram (takbir pertama untuk memulai sholat).
  • Setelah itu, membaca takbir tambahan sebanyak 7 kali (selain takbiratul ihram).
  • Di antara takbir, disunnahkan membaca: Subhaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
  • Setelah takbir-takbir tambahan, membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat pendek, biasanya Surat Al-A’la (QS. 87).
  • Ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kedua seperti biasa.

3. Rakaat Kedua

  • Setelah berdiri dari sujud, membaca takbir sebanyak 5 kali.
  • Di sela-sela takbir, bacaan dzikir seperti pada rakaat pertama.
  • Membaca Surat Al-Fatihah, lalu surat pendek, biasanya Surat Al-Ghasyiyah (QS. 88).
  • Ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, lalu tahiyat akhir dan salam.

Khutbah Setelah Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha

Photo :

  • ANTARA/Irsan Mulyadi

Setelah sholat selesai, imam menyampaikan khutbah Idul Adha. Berbeda dengan khutbah Jumat yang menjadi syarat sah sholat, khutbah Idul Adha hukumnya sunnah. Namun sangat dianjurkan untuk mendengarkannya dengan khidmat karena berisi pesan-pesan penting tentang:

  • Keutamaan kurban.
  • Keteladanan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS.
  • Kepedulian sosial terhadap kaum duafa dan fakir miskin.
  • Pentingnya mempererat ukhuwah Islamiyah.

Hal-Hal yang Disunnahkan Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha

Photo :

  • ANTARA/Yudhi Mahatma

Untuk menyempurnakan ibadah Idul Adha, berikut beberapa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW:

Sebelum Sholat:

  • Tidak makan terlebih dahulu, berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan makan sebelum sholat.
  • Mandi dan memakai pakaian terbaik (bukan harus baru, tapi bersih dan rapi).
  • Berangkat lebih awal ke tempat sholat.
  • Melakukan takbir sejak malam hingga sebelum khutbah dimulai.

Sesudah Sholat:

  • Mendengarkan khutbah dengan khusyuk.
  • Segera melaksanakan penyembelihan kurban bagi yang berkemampuan.
  • Bersilaturahmi dan berbagi daging kurban kepada keluarga, tetangga, dan kaum miskin.

Lafal Takbir Idul Adha

Takbir Idul Adha dimulai sejak malam 10 Dzulhijjah hingga hari-hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Berikut adalah lafal takbir yang sering dikumandangkan: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaaha illallaah. Allahu akbar, Allahu akbar, walillaahil hamd.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.”

Menyambut Hari Raya Kurban dengan Syukur dan Kepedulian

Idul Adha adalah momentum luar biasa untuk memperkuat hubungan spiritual kepada Allah dan kepedulian sosial antar sesama manusia. Melalui sholat Idul Adha, kita diajak untuk merayakan pengorbanan dengan penuh kesadaran, rasa syukur, dan cinta kasih.

Mari kita sambut Hari Raya Kurban ini dengan niat tulus, menjalankan sunnah Nabi, serta memperkuat tali silaturahmi dan solidaritas sosial.

Halaman Selanjutnya

Contoh waktu pelaksanaan: Jika waktu syuruq pukul 06.00 pagi, maka sholat Idul Adha dapat dimulai sekitar pukul 06.15 pagi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |