Washington, VIVA – Raja Abdullah II menegaskan pada Selasa, 11 Februari 2025, bahwa posisi Yordania tetap teguh menolak pemindahan warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Hal itu disampaikan Raja Abdullah selama pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.
Pemimpin Yordania tersebut mengatakan bahwa ia telah melakukan pertemuan yang konstruktif dengan Trump dan mereka membahas kemitraan jangka panjang Yordania dengan AS.
"Saya menegaskan kembali posisi teguh Yordania terhadap pemindahan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Ini adalah posisi Arab yang bersatu. Membangun kembali Gaza tanpa menggusur warga Palestina dan mengatasi situasi kemanusiaan yang mengerikan harus menjadi prioritas bagi semua orang," kata Raja Abdullah II, dikutip dari ANews, Rabu 12 Februari 2025.
Raja Yordania Abdullah II
Photo :
- ANTARA/HO-QNA-OANA.
Ia mengatakan bahwa mencapai perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara adalah cara untuk memastikan stabilitas regional.
"Ini membutuhkan kepemimpinan AS. Presiden Trump adalah orang yang cinta damai. Ia berperan penting dalam mengamankan gencatan senjata Gaza. Kami berharap kepada AS dan semua pemangku kepentingan untuk memastikan (gencatan senjata) tetap berlaku," paparnya.
"Saya juga menekankan pentingnya bekerja menuju de-eskalasi di Tepi Barat dan mencegah memburuknya situasi di sana yang dapat berdampak luas bagi seluruh kawasan," tambah Abdullah.
Yordania, menurut Raja Abdullah, akan terus memainkan peran aktif dengan mitranya untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh bagi semua orang di kawasan ini.
Peta Gaza.
Photo :
- Dok BBC International.
Sementara itu, Trump mengatakan selama pertemuannya bahwa ia akan mengambil alih Jalur Gaza yang terkepung di bawah otoritas AS, dan menegaskan bahwa ia akan melaksanakan usulannya yang banyak dikritik itu untuk mengambil alih kepemilikan Gaza.
"Kami akan menjalankannya dengan sangat baik," ujar Trump.
Halaman Selanjutnya
Yordania, menurut Raja Abdullah, akan terus memainkan peran aktif dengan mitranya untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh bagi semua orang di kawasan ini.