Jakarta, VIVA – Polres Metro Jakarta hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi penting untuk mengungkap kasus kematian terapis Delta Spa berinisial RTA (14).
Ketiga saksi tersebut berasal dari manajer Delta Spa, pihak rekrutmen, serta perwakilan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu, tempat korban diketahui berasal.
“Hari ini terkonfirmasi tiga saksi kami yang kita undang dari rekrutmennya, kemudian manajer yang membawahi Delta Spa, dan dari Dukcapil Indramayu juga hadir,” kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Citra Ayu, Kamis, 16 Oktober 2025.
Citra menjelaskan, penyidik tengah menggali sejumlah informasi penting dari para saksi, termasuk soal proses perekrutan korban, serta mekanisme kerja dan aturan di tempat korban bekerja.
“Intinya yang akan kita dalami adalah proses perekrutannya, cara-caranya, dan bagaimana SOP atau pekerjaan di sana sebenarnya seperti apa,” ujarnya.
Ia menambahkan, penyidik juga ingin memastikan kebenaran sejumlah syarat dan peraturan kerja yang selama ini beredar terkait tempat korban bekerja.
“Kami ingin tahu kebenarannya seperti apa, karena informasi yang beredar cukup beragam,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, terapis spa berinisial RTA (14), disebut melamar di Delta Spa, Pejaten, Jakarta Selatan, menggunakan identitas yang tak sinkron.
Untuk itu, penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan tengah menelusuri bagaimana proses rekrutmen tersebut berlangsung. Hal itu diungkap Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Citra Ayu.
“Sejauh ini yang kita amankan hanya KTP dan KK-nya saja. Berbeda, namanya berbeda. Usianya berbeda," kata dia, Selasa, 14 Oktober 2025.
Untuk diketahui, seorang wanita yang belum diketahui identitasnya ditemukan tak bernyawa di lahan kosong belakang gedung Tiki di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kejadiannya hari ini sekira pukul 05.00 WIB. Soal adanya temuan ini dibenarkam oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Ardian Satrio Utomo.
"Betul (ditemukan jasad wanita)," kata dia, Kamis 2 Oktober 2025.
Halaman Selanjutnya
Usut punya usut, korban diduga sebagai seorang terapis. Namun, tak dirinci dimana dia biasa bekerja oleh polisi.