3 hours ago
1
VIVA – Tren negatif Liverpool di Liga Inggris terus berlanjut. The Reds kembali menelan kekalahan pahit setelah dipermalukan Brentford dengan skor 2-3 di Stadion Gtech Community, London, Minggu 26 Oktober 2025.
Hasil itu menambah panjang daftar kekalahan beruntun Liverpool menjadi empat laga di Premier League. Sebelumnya, Virgil van Dijk dan kawan-kawan tumbang dari Crystal Palace, Chelsea, dan Manchester United.
Kekalahan ini juga membuat posisi Liverpool di klasemen sementara kian terpuruk. The Reds kini tercecer di peringkat keenam dengan koleksi 15 poin, terpaut jauh dari zona Liga Champions.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, tak mampu menutupi rasa frustrasinya. Ia mengaku kekalahan dari Brentford menjadi yang paling mengecewakan sejak dirinya menukangi The Reds.
“Saya rasa kekalahan ini termasuk yang paling mengecewakan selama saya di sini,” kata Slot dikutip dari ESPN.
“Setelah 30 menit, Brentford benar-benar mendominasi pertandingan dengan lemparan-lemparan panjang, bola mati, dan momen-momen yang mereka manfaatkan dengan sangat baik.”
Slot menilai performa timnya terus menurun dan kali ini menjadi yang paling buruk dibanding tiga kekalahan sebelumnya.
“Yang paling mengkhawatirkan adalah kami kalah empat kali berturut-turut. Hasil akhir selalu yang terpenting, tapi hari ini performa kami adalah yang terburuk dari semuanya,” ujarnya.
Ironisnya, Liverpool sudah mengantisipasi gaya bermain Brentford, terutama ancaman lemparan jauh. Namun, The Reds tetap kebobolan cepat di menit kelima lewat skema tersebut melalui gol Dango Ouattara.
“Ya, itu satu-satunya hal yang kami latih kemarin di lapangan. Kami tahu mereka berbahaya lewat lemparan jauh dan bola mati, tapi tetap saja kami kebobolan,” ungkap pelatih asal Belanda itu dengan nada kecewa.
Slot menyebut bahwa tim-tim lawan kini sudah memahami cara terbaik untuk menaklukkan Liverpool — dengan mengandalkan bola-bola panjang dan duel fisik di area pertahanan.
“Tim-tim lawan sepertinya punya gaya bermain tertentu melawan kami. Itu strategi yang sangat bagus, dan kami belum menemukan solusinya,” ujarnya.
“Ketika Anda kebobolan terlalu banyak gol seperti ini, Anda bahkan tidak bisa bersaing. Ini juga mungkin karena banyak perubahan di tim selama musim panas,” lanjutnya.
Halaman Selanjutnya
Empat kekalahan beruntun menjadi sinyal bahaya bagi Liverpool. Selain kehilangan poin, moral pemain pun tampak anjlok. Slot mengakui, ia tak menyangka timnya bisa terpuruk sedalam ini.
