Jakarta, VIVA – Sharon, ibu dari mendiang Timothy Anugerah mengungkap sempat mengajak putranya makan bersama sehari sebelum insiden jatuh dari lantai 4 gedung FISIP Universitas Udayana. Saat makan, keduanya sempat mendiskusikan tentang skripsi yang tengah dijalani Timothy. Saat itu, diceritakan Sharon putranya sempat mengaku stuck mengerjakan skripsinya.
“Selasa itu saya ajak Timmy makan keluar untuk diskusi skripsi karena saya tau Rabunya jadwal konsultasi skripsi. Dia selama ini nggak mau dibantu, ’let me help you karena mami hampur 15 tahun jadi dosen jadi mami tau bagian mana dari mahasiswa yang perlu dibantu’ dia nggak mau terus. Waktu selasa itu dia ’iya mami saya mentok’ katanya dia bilang ’maaf ya mami saya mentok saya sudah coba kerjakan tapi nggak maju-maju’,” kenang Sharon seperti dikutip dari tayangan YouTube Denny Sumargo.
Saat itu, diungkap Sharon dirinya tak berani menduga putranya terlihat seperti depresi lantaran skripsi yang tengah dijalaninya. Namun dia bisa melihat putranya terlihat seperti kebingungan.
“Saya liat kebingungan iya, saya nggak berani menduga (sampai depresi) karena saya tidak tau definisi orang yang depresi seperti apa,” kata Sharon.
Sharon juga tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya terkait dengan kemungkinan insiden jatuhnya Timothy Anugerah pada Rabu 15 Oktober lalu lantaran masalah skripsi.
“Itu saya nggak bisa menjawab, kalau ada orang yang tanya apa ada kemungkinannya saya rasa semua orang di kita ada kemungkinan,” kata dia lebih lanjut.
Sharon juga kembali mengingat percakapannya dengan sang putra saat makan siang di hari Selasa atau tepatnya sehari sebelum insiden tersebut. Saat itu dia sempat mendengar penjelasan putranya terkait materi yang akan menjadi bahasan di skripsi Timothy.
“Di momen kita makan sama-sama dia jelaskan skripsi dia itu tentang studi literaturnya David Harvey. Jadi dia jelaskan ke saya konsep teorinya David Harvey seperti apa, dan dari yang dia jelaskan sementera saya ambil simpulkan apa yang dia ambil terlalu luas,” kata dia.
Setelah makan siang tersebut, keduanya langsung bergegas pulang dan mendiskusikan skripsi putranya sebelum dibawa untuk dikonsultasikan dengan dosen pembimbing Timothy pada Rabu 15 Oktober lalu.
Halaman Selanjutnya
“So setelah makan ayo kita pulang dan kerjakan itu, jadi saya masih kerja bareng sama Timmy sampai jam 10 malam sampai dia siap apa yang mau dikonsultasikan besok. Makanya saya mungkin merasa semuanya berjalan normal gitu,” kata dia.

3 hours ago
2









