Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyerap penuh suntikan dana pemerintah sebesar Rp 55 triliun, yang digelontorkan pemerintah beberapa waktu lalu.
Bahkan, Purbaya mengatakan bahwa Bank Mandiri juga telah mengajukan tambahan penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) tersebut kepada pihaknya.
"Sepertinya (Bank) Mandiri akan minta lagi tuh karena uangnya sudah habis yang Rp 55 triliun itu,” kata Purbaya, dikutip Minggu, 26 Oktober 2025.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
Photo :
- ANTARA/Bayu Saputra
Purbaya mengatakan pihaknya bakal menggelontorkan lagi dana pemerintah ke bank Himbara, apabila dorongannya terhadap perekonomian nasional masih belum optimal.
Sejauh ini, Purbaya menilai injeksi dana itu berdampak positif terhadap gerak ekonomi, tercermin pada pertumbuhan kredit perbankan serta data penjualan ritel oleh Bank Indonesia (BI).
“Perekonomian ini kelihatannya mulai bergeliat ya. Tapi saya akan monitor lagi. Kalau masih kurang, kami dorong lagi,” ujarnya.
Sebagai informasi, BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada September 2025 sebesar 7,7 persen, naik tipis dibandingkan Agustus 2025 yang tumbuh 7,56 persen.
Menkeu menilai pertumbuhan kredit yang relatif moderat itu utamanya dipengaruhi kondisi ketidakstabilan ekonomi akibat aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan beberapa waktu lalu. Menurutnya, masih ada waktu pada triwulan IV untuk melihat perkembangan kredit perbankan sepanjang 2025.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, penempatan dana pemerintah di sektor perbankan mendorong kenaikan jumlah uang beredar di masyarakat.
Pertumbuhan uang primer (M0) adjusted tercatat 18,58 persen year-on-year (yoy) pada September 2025, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan M0 tanpa penyesuaian (non-adjusted) yang sebesar 13,16 persen yoy.
Uang primer adjusted adalah uang primer yang telah memperhitungkan dampak penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) bank di Bank Indonesia akibat pemberian kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM).
Hasan Nasbi Minta Purbaya Berhenti Kritik Pejabat Lain: Kalau Mau di Ruang Tertutup
Hasan Nasbi menegur Menkeu Purbaya agar tidak terlalu sering menegur pejabat lain di hadapan publik. Ia menilai hal itu dapat mencoreng citra pemerintah
VIVA.co.id
26 Oktober 2025

4 hours ago
3









