VIVA – Dalam beberapa waktu terakhir, dunia media sosial dikejutkan oleh serangkaian pembunuhan tragis yang menimpa para influencer TikTok di berbagai negara.
Jika sebelumnya ada nama Valeria Márquez, seorang influencer kecantikan asal Meksiko yang tewas ditembak saat melakukan siaran langsung di TikTok dari salon miliknya, Blossom Beauty Lounge, di Zapopan, Jalisco pada 13 Mei 2025.
Kini hal sama kembali menimpa influencer cantik asal Pakistan, Sana Yousaf (17 tahun).
Sana Yousaf, seorang influencer asal Pakistan yang dikenal karena kontennya yang mempromosikan budaya Chitral dan hak-hak perempuan, ditembak mati di rumahnya di Islamabad pada 2 Juni 2025.
Pelaku, Umar Hayat, sepupunya sendiri, diduga melakukan pembunuhan setelah ditolak oleh Sana. Kasus ini memicu kemarahan publik dan sorotan terhadap kekerasan berbasis kehormatan di Pakistan. Bagaimana cerita selengkapnya? Scroll artikel berikut ini untuk baca selengkapnya.
Kematian Tragis Sana Yousaf
Yousaf, yang memiliki ratusan ribu pengikut di TikTok dan Instagram, ditembak mati di rumahnya pada hari Senin lalu.
Media lokal melaporkan bahwa Yousaf ditembak mati di rumahnya di Islamabad sekitar pukul 5 sore (12:00 GMT), menurut laporan polisi yang diajukan oleh ibu Yousaf, Farzana Yousaf, yang dilihat oleh media berita Pakistan, Dawn.
Laporan itu menambahkan bahwa Yousaf ditembak dua kali di dadanya dan dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal karena luka-lukanya.
Siapa Sana Yousaf?
Yousaf adalah seorang influencer media sosial, berasal dari Chitral, sebuah kota sekitar 400 km (250 mil) di utara Islamabad.
Hingga Rabu, akun TikTok miliknya telah memiliki 1,1 juta pengikut. Ia kerap mengunggah video dirinya yang sedang melakukan lip sync mengikuti lagu. Video terakhir yang diunggah di akunnya adalah montase dirinya merayakan ulang tahun bersama teman-temannya.
Kronologi Kejadian
Dilansir dari laman Aljazeera, Syed Ali Nasir Rizvi, Inspektur Jenderal Polisi Islamabad (IGP)mengungkapkan bahwa penembak Sana merupakan seorang pria berusia 22 tahun, yang telah melakukan pengintaian di sekitar rumah Sana selama beberapa jam sebelum beraksi.
Kepala Kepolisian Islamabad, Syed Ali Nasir Rizvi, dalam konferensi pers menyampaikan motif utama pembunuhan itu adalah penolakan berulang dari korban terhadap pelaku.
"Tersangka adalah seorang pria pengangguran berusia 22 tahun yang berulang kali mencoba menghubungi korban. Karena korban menolak untuk menjawab, dia melakukan pembunuhan tersebut," kata Rizvi.
Ia menambahkan bahwa tersangka membawa ponsel Yousaf bersamanya untuk "menghilangkan barang bukti", namun polisi telah menyita ponselnya serta senjata pembunuh dari tersangka.
Menurut laporan lainnya pelaku diduga bernama Umar Hayat, yang merupakan sepupu Sana sendiri yang masih berusia 22 tahun.
Karena telah berulang kali mencoba menghubunginya secara online namun ditolak. Pada hari kejadian, Hayat datang ke rumah Sana sebagai tamu, berbicara sebentar dengannya di luar rumah, kemudian masuk dan menembaknya dua kali di dada dari jarak dekat. Sana meninggal di tempat kejadian.
Halaman Selanjutnya
Yousaf, yang memiliki ratusan ribu pengikut di TikTok dan Instagram, ditembak mati di rumahnya pada hari Senin lalu.