Cianjur, VIVA – Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan Raya Sindangbarang–Naringgul, Desa Jatisari, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur.
Kecelakaan diduga terjadi akibat pengemudi kehilangan kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi dan seluruh penumpang tidak mengenakan sabuk pengaman.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra, menjelaskan bahwa hasil penyelidikan menunjukkan mobil Toyota Rush bernomor polisi F 1577 WZ yang dikemudikan oleh Lia Patmawati melaju dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam sebelum akhirnya menabrak pohon di pinggir jalan.
"Diduga kuat seluruh penumpang tidak mengenakan sabuk pengaman, sehingga saat benturan terjadi, mereka terpental ke bagian dalam kabin mobil," ujar Ipda Ika, Kamis, 26 Juni 2025.
Kecelakaan ini menewaskan tiga orang di tempat kejadian, yakni Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta, Teguh Peryata, istrinya Lia Patmawati, dan putri mereka yang berusia 3 tahun, Ziozian Perdita. Ketiganya duduk di kursi depan saat kecelakaan terjadi.
Satu korban selamat, Alsif Wijaya (8), anak pertama pasangan tersebut, mengalami patah tulang kaki dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sayang Cianjur. Kondisinya dikabarkan mulai membaik.
Kapolsek Sindangbarang, AKP Dadanf Rustandi, menambahkan bahwa kecelakaan diduga akibat pengemudi mengantuk. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh kepolisian untuk memastikan penyebab utama kecelakaan.
"Kami belum bisa menyimpulkan apakah penyebabnya semata karena kelelahan atau ada faktor lain. Penyelidikan masih terus dilakukan," ungkapnya.
Ketiga korban meninggal telah dimakamkan oleh pihak keluarga. Sementara itu, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan sabuk pengaman, bahkan saat duduk di kursi belakang, demi keselamatan saat berkendara.
Menhub Akui Penerapan Kebijakan Zero ODOL Bagi Truk Obesitas Sudah Mandek 16 Tahun
Menhub Akui Penerapan Kebijakan Zero ODOL Bagi Truk Obesitas Sudah Mandek 16 Tahun
VIVA.co.id
26 Juni 2025