Jakarta, VIVA – United Nations Conference on Trade and Development alias UNCTAD memproyeksikan ekonomi Indonesia pada 2025 tumbuh sebesar 5,2 persen. Sedangkan pada tahun 2024 pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,1 persen.
Berdasarkan laporan terbarunya berjudul Trade and Development Report 2024 dijelaskan, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 di antaranya peningkatan belanja pemerintah, pariwisata, dan ekspor logam dasar.
"UNCTAD memperkirakan ekonomi Indonesia akan mempertahankan pertumbuhan yang kuat pada tahun 2025, dengan prospek suku bunga yang lebih rendah serta membaiknya konteks eksternal yang membantu menopang pertumbuhan pada 5,2 persen," ujar UNCTAD dikutip Kamis, 26 Desember 2024.
Ekonomi Indonesia
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Sedangkan pada 2024, UNCTAD mengatakan bahwa Indonesia akan terus tumbuh pesat. Pada tahun 2024 diproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 5 persen.
"Konsumsi swasta terus menjadi pendorong utama pertumbuhan meskipun suku bunga meningkat," jelasnya.
Di sisi lain, berdasarkan laporan UNCTAD, pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara diperkirakan sebesar 4,5 persen. Angka ini lebih tinggi dari tahun 2023 yang sebesar 3,9 persen.
"Karena pemulihan bertahap permintaan global untuk barang elektronik membantu meningkatkan perdagangan di kawasan tersebut," imbuhnya.
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik pada 2025. Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 4,8 persen hingga 5,6 persen pada 2025.
Hal ini disampaikan Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Grha Bhasvara Icchana Bank Indonesia.
"Insya Allah ekonomi Indonesia 2025-2026 akan menunjukkan kinerja yang cukup tinggi. Pertumbuhan akan membaik mencapai 4,8 persen sampai 5,6 persen pada 2025, dan 4,9 persen hingga 5,7 persen pada 2026," ujar Perry dikutip Sabtu, 30 November 2024.
Halaman Selanjutnya
"Karena pemulihan bertahap permintaan global untuk barang elektronik membantu meningkatkan perdagangan di kawasan tersebut," imbuhnya.