Kediri, VIVA – Ponpes Lirboyo tengah menjadi sorotan pengguna media sosial. Hal ini menyusul dengan tayangan dalam program Xpose Uncensored yang tayang pada Senin 13 Oktober lalu yang diduga melecehkan ponpes Lirboyo.
Tayangan tersebut menampilkan visual santri dan kiai sepuh dari pondok pesantren dan disertai narasi yang dinilai melecehkan yang mana santri harus berjalan duduk (ngesot) untuk bisa mencium tangan Kiai.
”Kedua kiai yang kaya raya tapi umat yang kasih amplop. Bukan hanya santri usia anak-anak tapi bapak-bapak pun ketemu kiyainya masih ngesot untuk mencium tangan. Dan yang mencengangkan yang mencium tangan itulah yang kasih amplop,”demikian bunyi kutipan dari narasi yang dibacakan dalam program tersebut.
Tayangan tersebut pun menuai kecaman dari berbagai pihak. Alhasil tagar #BoikotTrans7 pun viral di media sosial, terutama platfom X, sebagai bentuk kekecewaan publik terhadap narasi yang dibuat oleh program tersebut.
Di tengah viralnya tayangan tersebut, Selasa siang akun Instagram resmi Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri Jawa Tengah mengunggah postingan terkait dengan pesantren dan kiai. Dalam unggahan tersebut, menampilkan sosok kiai sepuh KH. Anwar Manshur dalam berbagai kegiatan keagamaan di pondok pesantren seperti kajian.
“Di balik tembok-tembok pesantren, ada kisah yang tak banyak diketahui orang. Tentang mereka yang mengabdikan hidupnya bukan untuk dikenal, tapi untuk meneruskan ilmu dan iman di hati generasi bangsa. Kiai...,” demikian caption pertama dalam unggahan tersebut.
Dalam unggahan itu juga dijelaskan peran besar dari seorang kiai. Kiai sendiri bukan sekedar pengajar, beliau adalah sosok yang menuntun santri dengan keteladanan, dan menanamkan nilai-nilai kehidupan.
“Beliau bukan sekadar pengajar. Beliau adalah sosok yang menuntun dengan kasih, menyentuh jiwa santri dengan keteladanan, dan menanamkan nilai-nilai kehidupan yang tak tertulis di buku mana pun. Setiap hari Beliau berjuang dalam sunyi. Mendidik tanpa pamrih dan menuntun tanpa lelah,” lanjut unggahan tersebut.
Dalam unggahan itu juga dijelaskan tentang pesantren yang merupakan tempat santri belajar bukan hanya tentang ilmu tapi juga tentang kesabaran, pengorbanan dan cinta kepada sesama.
“Dan pesantren... Adalah tempat di mana nilai-nilai itu hidup. Tempat para santri belajar bukan hanya tentang ilmu, tetapi tentang kesabaran, pengorbanan, dan cinta kepada sesama. Hari ini, mungkin ada yang belum memahami perjuangan itu. Namun waktu akan berbicara, bahwa dari pesantrenlah lahir generasi yang menjaga akhlak, yang menebar kedamaian, dan yang mencintai negeri ini dengan sepenuh hati. Inilah Pesantren dan Kiai. Tempat di mana ilmu disampaikan dengan cinta, dan pengabdian dijalankan tanpa batas,” demikian keterangan unggahan tersebut.
Halaman Selanjutnya
Unggahan tersebut langsung menuai banyak komentar dari pengguna media sosial Instagram. Tak sedikit dari mereka yang memberikan dukungan terhadap kiai.