VIVA – Bergabung dengan Ducai Lenovo menjadi target Marc Marquez selama dua musim, atau periode 2025-2026 untuk kembali meraih gelar juara dunia. Padahal sang ibu sudah meminta agar mengalah dengan Alex Marquez.
Adapun permintaan ibunya untuk memberikan kelonggaran agar adiknya menang tidak didengarkan, lantaran Marc Marquez berambisi untuk menyamai atau bahkan mengahlahkan rekor juara dunia Valentino Rossi.
Pembalap Yamaha Movistar MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez (kanan)
Jika Marc bisa mengantongi dua kali juara dunia bersama Ducati Lenovo, artinya dia sudah memiliki 8 kali gelar di MotoGP yang melebihi pencapaian Valentino Rossi sebagai rival abadinya.
Saat ini Marc Marquez baru mengantongi 6 kali gelar juara dunia MotoGP saat bersama Repsol Honda selama 11 tahun, sedangkan Valentino Rossi sudah 7 kali meraih gelar tersebut dengan tim berbeda-beda.
Untuk musim ini ada kemungkinan besar si semut Carvera menjadi juara dunia dan bisa menyamai rekor VR46. Selama 7 seri, Marc memimpin klasemen sementara dengan 196 poin, selisih 24 poin dari Alex diposisi kedua.
"Kami sedang memimpin untuk menjadi yang pertama dan kedua di klasemen MotoGP. Ibu saya mendukung Alex dan mengatakan agar saya membiarkan dia menang karena saya sudah mengantongi begitu banyak gelar Juara Dunia," ujar Marc, dikutip GPOne, Jumat 30 Mei 2025.
Tapi pembalap yang sempat dijuluki baby alien itu tidak akan menuruti permintaan ibunya. Selain ingin menyamai gelar juara VR46, Marc menyebut jika adiknya ingin menang dari dirinya harus dengan cara profesional.
"Kami tahu kami dapat saling membantu dan kami berdua menginginkan yang terbaik untuk satu sama lain. Tetapi jika saya menang, saya akan mencapai gelar kesembilan dan bisa menyamai Valentino Rossi," tegasnya.
Seperti diketahui, duet Marquez bersaudara itu menjadi sorotan di musim ini karena keduanya kerap memperebuti juara satu dan dua. Walaupun kemenangan pertama Alex didapatkan saat kakaknya terjatuh di GP Jerez, Spanyol.
Mantan pembalap Gresini Racing itu terjun ke ajang balap para raja bertemu dengan pembalap-pembalap kuat yang kini sudah pensiun, sehingga secara mental berbeda, begitupun gaya berkendara yang perlu diadaptasi.
“Ketika saya memulai debut di MotoGP, lawan saya dalah nama-nama seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Valentino Rossi,” tuturnya.
“Dalam kasus ini, saya harus bersaing dengan sesama pembalap muda yang baru saja naik kelas dan sangat kompetitif. Sama seperti saya memperkenalkan cara berkendara yang baru, mereka juga melakukannya sekarang dan ini memaksa saya untuk beradaptasi," sambungnya.
Halaman Selanjutnya
Tapi pembalap yang sempat dijuluki baby alien itu tidak akan menuruti permintaan ibunya. Selain ingin menyamai gelar juara VR46, Marc menyebut jika adiknya ingin menang dari dirinya harus dengan cara profesional.