2 Staf Kedubes Israel Tewas Ditembak di Washington, Trump: Jelas-jelas Antisemitisme, Mengerikan!

3 weeks ago 7
Update Info News Malam Viral

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:33 WIB

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengutuk penembakan pada Rabu malam, 21 Mei 2025 di dekat Museum Yahudi Ibu Kota di Washington DC. Aksi penembakan itu menewaskan dua staf Kedutaan Besar Israel

Trump menyebut teror penembakan itu sebagai aksi kebencian, prasangka, atau diskriminasi terhadap orang Yahudi.

"Pembunuhan mengerikan di DC ini, yang jelas-jelas berdasarkan antisemitisme, harus diakhiri, SEKARANG! Kebencian dan Radikalisme tidak punya tempat di AS," tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

Trump juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia dan menyebut insiden itu sangat menyedihkan.

VIVA Militer : Israel vs Palestina (Ilustrasi)

Adapun dalam konferensi pers setelah serangan itu, duta besar Israel untuk AS Yechiel Leiter mengatakan korban adalah pasangan muda Israel yang hendak bertunangan.

"Pria muda itu membeli cincin minggu ini dengan maksud untuk melamar kekasihnya minggu depan di Yerusalem," ujar Leiter, dikutip dari Anadolu Ajansi, pada Jumat 23 Mei 2025.

Leiter juga menggambarkan sejoli yang jadi korban itu sebagai pasangan yang serasi. Keduanya datang untuk menikmati malam di pusat kebudayaan Washington.

Dia menambahkan Presiden Trump juga sudah menghubunginya melalui Jaksa Agung Pam Bondi. Kata dia, Trump berjanji pemerintahannya akan melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk melawan dan mengakhiri antisemitisme.

Leiter pun menekankan persatuan antara Israel dan AS.

"Bersama-sama kita tidak akan takut. Bersama-sama kita akan berdiri teguh dan kita akan mengatasi kebobrokan moral orang-orang yang mengira mereka akan memperoleh keuntungan politik melalui pembunuhan," ujar dia.

Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon juga bereaksi keras terhadap insiden tersebut. Danny menulis dengan menulis di akun platform X. 

Penembakan fatal yang terjadi di luar acara yang berlangsung di Museum Yahudi di Washington, DC adalah tindakan terorisme anti-Semit yang tercela,” tulis Danny.

Danny mengatakan otoritas AS juga akan mengambil langkah terkait insiden berdarah itu.

"Kami yakin otoritas AS akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kriminal ini. Israel akan terus bertindak tegas untuk melindungi warga negaranya dan perwakilannya di seluruh dunia,” ujar Danny.

Halaman Selanjutnya

Leiter juga menggambarkan sejoli yang jadi korban itu sebagai pasangan yang serasi. Keduanya datang untuk menikmati malam di pusat kebudayaan Washington.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |