Jakarta, VIVA – Mendidik anak laki-laki memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal komunikasi. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan orangtua, khususnya ibu, adalah meminta anak laki-laki untuk kontak mata.
Praktisi Neuro Parenting Skill, dr. Aisah Dahlan, mengatakan bahwa mayoritas anak laki-laki justru merasa tidak nyaman melakukan kontak mata saat ia dinasihati.
“Ibu, kalau punya anak laki-laki tidak usah nasiati anak laki untuk tatapan. Saya sering lihat ibu-ibu, termasuk saya dulu seperti itu,” ujar Dokter Aisah dilihat melalui Instagram @duniaparentingdotid Sabtu, 8 Februari 2025.
“Nak, ibu mau bicara, pas saya lihat matanya, dia langsung mengalihkan wajah. Ibunya marah kan, ‘yang sopan kalau bicara sama ibu, lihat muka ibu nak’,” sambungnya.
Praktisi dan Peneliti Neuroscience Dokter Aisah Dahlan
Photo :
- YouTube Helmy Yahya Bicara
Dokter Aisah mengatakan ini bukan berarti mereka tidak menghormati atau membangkang, melainkan karena mereka memang tidak nyaman melakukan kontak mata dalam situasi serius.
Dalam situasi ini, memaksakan anak untuk terus menatap mata bisa membuatnya semakin tidak nyaman. Oleh karena itu, dokter Aisah punya cara yang lebih efektif untuk berkomunikasi dengan anak laki-laki.
Tips Menasihati Anak Laki-Laki dengan Efektif
1. Jangan Memaksa Tatapan Mata
Jika anak laki-laki terlihat menghindari kontak mata, orang tua tidak perlu marah. Sebagai gantinya, cukup berbicara dengan nada tenang tanpa memaksa mereka untuk melihat langsung.
2. Gunakan Media Tulisan atau Objek Lain
Salah satu cara agar anak laki-laki lebih fokus adalah menggunakan media lain seperti kertas. “Saya biasanya kalau menasihati anak laki-laki, ambil kertas, tulis. Dia pasti lihat kita,” kata Doketer Aisah.
Praktisi dan Peneliti Neuroscience Dokter Aisah Dahlan
Photo :
- YouTube Helmy Yahya Bicara
3. Bicara dengan Jelas dan Satu Topik Sekaligus
Saat berbicara dengan anak laki-laki, hindari berpindah dari satu topik ke topik lain. Fokus pada satu pembahasan hingga selesai, lalu berhenti.
4. Batasi Waktu Nasihat Maksimal 10 Menit
Anak laki-laki cenderung lebih mudah kehilangan fokus jika nasihat terlalu panjang. Idealnya, berikan nasihat dalam waktu maksimal 10 menit.
“Yang penting 10 menit, ibu harus berhenti. Lalu tanyakan, ‘Paham Nak?’ Jika dia menjawab ‘Iya Bu,’ cukup,” jelasnya.
5. Hindari Memaksa Anak untuk Mengulang Kata-Kata Ibu
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan ibu-ibu adalah meminta anak mengulang kembali nasihat yang diberikan. Hal ini bisa membuat anak merasa tertekan dan tidak nyaman. Jika anak sudah mengatakan “Iya Bu,” maka itu sudah cukup sebagai tanda bahwa ia memahami.
Halaman Selanjutnya
Tips Menasihati Anak Laki-Laki dengan Efektif