2 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Jennifer Coppen mengakui dirinya masih dalam rasa berduka cita yang amat dalam setelah sang suami Dali Wassink meninggal dunia. Meski tahun sudah berganti, namun Jenifer Coppen masih belum bisa melupakan Dali Wassink hingga membuatnya mengalami gangguan mental.
Diakui oleh Jennifer Coppen, kematian sang suami yang sangat mendadak akibat kecelakaan motor tunggal itu membuatnya harus bolak balik ke luar negeri memeriksakan kesehatannya. Jennifer Coppen merasa dirinya punya banyak penyakit akibat stres berat yang dirasakan. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
"Aku sampai bolak balik ke rumah sakit terus. Ke Singapura, ke Thailand, karena aku mikirnya ada penyakit. Karena efek panjang dari stres, dari berduka, ngefek aku sampai di poin aku sering panic attack, jantung sering deg-degan, sering merasa kayak orang mau mati, sering linglung, kayak orang sakit," terang Jennifer Coppen, mengutip video YouTube Denny Sumargo, Jumat 7 Februari 2025.
Kondisi itu membuat Jennifer Coppen semakin gelisah lantaran memikirkan nasib sang anak. Di satu sisi, Jennifer Coppen merasa ada yang tak beres dalam dirinya, tetapi di sisi lain ia juga masih ingin hidup lama guna menemani putrinya yang bernama Kamari.
Jennifer Coppen tak jarang memikirkan kemungkinan terburuk apabila suatu hari nanti dirinya juga dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Ia takut sang anak akan tinggal dan hidup bersama siapa lagi jika bukan ibu kandungnya.
"Aku gelisah banget apalagi sekarang sejak ditinggal Dali, aku lebih merasa ada ketakutan. Aku bukan takut nggak ada, aku takut ini anak gue gimana," kata Jennifer.
"Di otak aku ada ketakutan, kalau gue nggak ada anak gue sama siapa?" sambungnya.
Oleh sebab itu, Jennifer Coppen sudah mempersiapkan sejak din soal kepemilikan hak asuh Kamari suatu hari nanti. Ia berpesan jika tidak berumur panjang, maka Kamari akan dititipkan bersama sang kakak yang saat ini statusnya sudah berkeluarga dan memiliki anak juga. Kemudian jika ada hal yang tak diinginkan dari kakaknya itu, maka Jennifer Coppen akan menyerahkan putrinya pada salah satu sahabat terdekatnya.
"Aku udah mempersiapkan untuk hak asuh anak aku, akan dirawat sama kakakku dan istrinya karena sebenarnya ada aturan juga kan di Indonesia untuk hak asuh begitu harus dengan yang udah menikah kan," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
"Di otak aku ada ketakutan, kalau gue nggak ada anak gue sama siapa?" sambungnya.
