2 hours ago
1
Jakarta, VIVA – Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon kembali memantik kemarahan publik. Setelah dipecat dari PT Timah Tbk akibat unggahannya yang menghina pekerja honorer dan pengguna BPJS Kesehatan, kini ia justru mengulangi perbuatannya saat berjualan jamu secara live di TikTok pribadinya, @wennymyzon1.
Dalam unggahannya di TikTok miliknya, ia memperkenalkan produk jamunya yang diberi nama "Jamu Ibu Suri". Namun, alih-alih fokus mempromosikan jualannya, ia justru kembali menyindir masyarakat pengguna BPJS dan honorer.
Dalam salah satu videonya, Wenny menyebut pengguna BPJS Kesehatan sebagai "kaum budget pas-pasan jiwa sosialita" dan menyarankan mereka membeli jamunya daripada harus antre di fasilitas kesehatan.
Tak hanya itu, ia juga menggunakan istilah "kaum jelitur", yang diduga plesetan dari "kaum jelata", serta menyebut "Hororer" sebagai plesetan dari "Honorer".
"Buat kalian kaum-kaum BPJS, Budget Pas-pasan tapi Jiwa Sosialita daripada kalian ngantre berobat di dokter, mending kalian minum jamu nih, Jamu ibu Suri nih," ucapnya dalam video yang kini viral di media sosial.
"Pokoknya jamu Ibu Suri yang hororer, yang honorer ini sudah ready ya. Kaum-kaum BPJS, kaum-kaum rakyat julitur, budget pas-pasan, jiwa sosialita, silakan dibeli jamu Ibu Suri yang horor," tambahnya.
Sikapnya ini pun menuai reaksi keras dari netizen yang menilai Wenny tidak belajar dari kesalahan setelah kehilangan pekerjaannya.
Respons netizen pun bermunculan. Banyak yang mempertanyakan apakah jamu yang dijual Weni sudah memiliki izin edar BPOM. Tak sedikit pula yang menudingnya hanya berpura-pura bahagia dan mencari sensasi demi keuntungan pribadi.
Reaksi publik terhadapnya masih sama seperti sebelumnya, dengan banyak komentar yang mengingatkan kesombongannya saat masih bekerja di PT Timah.
Sebelumnya Dipecat PT Timah
Dwi Citra Weni sebelumnya menjadi perbincangan hangat setelah videonya yang menghina honorer dan pengguna BPJS viral. Dalam video yang beredar, ia tampak mengejek seorang pegawai honorer yang antre berobat menggunakan BPJS.
"Ngantri ya dek? BPJS ya? Hahaha, oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan (menunjuk logo PT Timah di baju) saya nggak ngantri dek, pasien prioritas hahaha," ucapnya dalam video yang menuai kontroversi.
Setelah video tersebut viral, PT Timah Tbk langsung bertindak tegas. Dalam pernyataan resminya pada Kamis, 6 Februari 2025, perusahaan menyatakan bahwa mereka telah melakukan pemeriksaan internal dan akhirnya memutuskan untuk memecat Weni.
"Perusahaan telah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan terkait pelanggaran terhadap aturan perusahaan. Setelah melalui proses evaluasi, PT Timah Tbk telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja," ujar manajemen PT Timah dalam keterangannya.
Pihak perusahaan juga menegaskan bahwa aktivitas media sosial Weni tidak lagi ada kaitannya dengan PT Timah dan mengimbau karyawan lain untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
Halaman Selanjutnya
Respons netizen pun bermunculan. Banyak yang mempertanyakan apakah jamu yang dijual Weni sudah memiliki izin edar BPOM. Tak sedikit pula yang menudingnya hanya berpura-pura bahagia dan mencari sensasi demi keuntungan pribadi.
