Bogor, VIVA – Insiden kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 dari Bogor arah Jakarta yang melibatkan truk pengangkut galon dengan nomor polisi B 9235 PYW menjadi sorotan.
Pengemudi truk, Bendi Wijaya, yang kini tengah dirawat di RSUD Ciawi, diketahui kerap mengeluhkan kurangnya waktu tidur, keluhan-keluhannya itu ia sampaikan melalui akun TikTok pribadinya, @bendiwijaya06.
Dalam beberapa unggahan di media sosialnya, Bendi mengisyaratkan kondisi kerja yang melelahkan.
"Modal semangat, mental kuat, kita perintis bukan pewaris, yang rusak cuma jam tidur, bukan jam terbang," tulisnya dalam salah satu unggahan.
Keluhan lain yang diungkapkannya menyoroti jam kerja yang panjang.
"Jangan tanya berapa gajiku, cobalah tanya berapa jam mulai kerja, dan jam berapa aku tidur untuk melepas lelah," tambahnya.
Bendi juga menyampaikan harapan akan keselamatan kerja di tengah kerasnya dunia transportasi, di mana ketika orang lain tidur di tengah malam, ia harus bekerja.
"Ketika orang berdoa untuk tidur, maka kami berdoa untuk keselamatan kerja," tulisnya dalam unggahan lain yang menampilkan latar video truknya beroperasi di malam hari.
Hal ini kemudian menimbulkan spekulasi dan perbincangan dalam komentar di akun tersebut, beberapa netizen meragukan kecelakaan akibat rem blong, terlebih netizen menilai kondisi secara fisik truk Hino berwarna putih itu tampak terlihat masih bagus.
Truk Hino tipe FL8JTLA milik PT Tritunggal Mahesa Jaya yang dikemudikan Bendi pun telah lolos uji KIR pada 11 November 2024, dengan masa berlaku hingga 11 Mei 2025.
Namun, penyelidikan lebih lanjut akan memastikan apakah kecelakaan ini benar-benar disebabkan oleh kegagalan sistem pengereman atau ada faktor lain yang turut berkontribusi.
Kecelakaan Tragis di Tol Ciawi
Kecelakaan terjadi pada Selasa, 4 Februari 2025 malam WIB. Truk yang dikemudikan Bendi mengalami dugaan rem blong saat melaju dari Ciawi menuju Jakarta. Akibatnya, kendaraan hilang kendali, menabrak beberapa mobil di depannya, hingga menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan 11 orang luka-luka.
Hasil investigasi dari tim Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat mengungkap fakta. Kombes Pol Dodi Daryanto dari Kasubdit Audit Korlantas Polri menyatakan bahwa tidak ditemukan bekas pengereman di lokasi kejadian.
"Setelah melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti yang ada, kami mencatat bahwa pada faktor jalan, tidak ditemukan sama sekali bekas pengereman dari ban. Ini menunjukkan bahwa kendaraan tidak melakukan upaya pengereman sebelum kecelakaan terjadi," jelas Dodi pada Kamis, 6 Februari 2025 dikutip VIVA.co.id.
Halaman Selanjutnya
"Ketika orang berdoa untuk tidur, maka kami berdoa untuk keselamatan kerja," tulisnya dalam unggahan lain yang menampilkan latar video truknya beroperasi di malam hari.