7 Sayuran Pengubah Hidup, Wajib Dikonsumsi di Atas Usia 30 Tahun

3 hours ago 1

Jakarta, VIVA – Seiring bertambahnya usia, tubuh seseorang membutuhkan lebih banyak nutrisi serta perawatan untuk menghadapi tantangan hidup yang terus berubah. Mulai dari menurunnya kesehatan pencernaan hingga kesehatan metabolisme yang rendah hingga hilangnya massa otot dan peningkatan risiko masalah kesehatan kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoporosis.

Kondisi-kondisi tersebut memerlukan pola makan yang memiliki keseimbangan yang tepat antara sayuran padat nutrisi yang dapat mendukung serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berikut beberapa sayuran yang layak dimasukkan ke dalam menu makanan sehari-hari setelah usia 30 untuk mencegah masalah terkait usia seperti dilansir dari Times of India. Yuk, scroll!

Bayam

Bayam adalah salah satu sayuran berdaun hijau paling sehat dan kaya nutrisi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Hal ini disebabkan banyaknya nutrisi seperti zat besi, folat, vitamin K, vitamin A dan serat, dan masih banyak lagi. 

Faktanya, seiring bertambahnya usia, menjaga kadar zat besi yang sehat menjadi lebih penting untuk mencegah anemia dan kelelahan. Selain itu, bayam juga memiliki kandungan folat yang tinggi sehingga mendukung kesehatan jantung dan dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah yang sehat.

Vitamin K sangat penting untuk kesehatan tulang, yang menjadi semakin penting di usia 30-an karena kepadatan tulang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Bayam dapat dengan mudah ditambahkan ke subzis, smoothie, salad, atau hidangan yang dimasak untuk meningkatkan asupan nutrisi.

Brokoli

Sayuran lain yang diremehkan namun bergizi adalah brokoli, yang bisa menjadi tambahan makanan sehat sehari-hari. Sarat dengan serat, vitamin C dan antioksidan seperti sulforaphane, senyawa yang telah terbukti membantu melawan kanker dan mendukung detoksifikasi. 

Sesuai penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, disebutkan bahwa sulforaphane dalam brokoli memberikan perlindungan kanker melalui perubahan beberapa mekanisme epigenetik dan non-epigenetik; ini ditunjukkan dalam kasus banyak jenis kanker. Selain itu, brokoli merupakan sumber kalsium yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang. 

Saat memasuki usia 30-an, fokus pada kesehatan tulang dan melawan stres oksidatif menjadi hal yang sangat penting, dan brokoli adalah salah satu sayuran terbaik untuk melindungi tubuh dari kondisi kronis seperti radang sendi dan peradangan.

Wortel

Wortel.

Photo :

  • pixabay/Cocoparisienne

Wortel juga mengandung beta-karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Vitamin ini penting untuk menjaga penglihatan yang baik, mendukung kesehatan kulit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit mulai menurun, sehingga antioksidan seperti vitamin A lebih penting untuk perbaikan dan kecerahan kulit.

Selain itu, wortel kaya akan kandungan serat, yang membantu pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus, sehingga dapat mencegah kembung dan masalah pencernaan lainnya yang umum terjadi seiring bertambahnya usia. Nikmati mentah sebagai camilan, salad, atau dimasak dalam semur.

Ubi

Ubi jalar kaya akan karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin A dalam bentuk beta-karoten. Mereka juga merupakan sumber potasium yang baik, yang membantu mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Serat dalam ubi jalar membantu kesehatan pencernaan dengan mendukung pergerakan usus yang teratur dan menjaga kesehatan usus, yang dapat menjadi masalah seiring bertambahnya usia. 

Selain itu, antioksidan dalam ubi jalar membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan kulit, menjadikannya makanan yang sangat baik bagi orang berusia 30-an yang ingin menua dengan anggun. Panggang, tumbuk, atau tambahkan ke dalam sup untuk mendapatkan makanan kaya nutrisi.

Kale

Kale adalah salah satu sayuran berdaun hijau yang benar-benar dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh serta kesehatan metabolisme. Alasan mengapa sayuran ini wajib dikonsumsi setelah berusia 30-an adalah karena kaya akan vitamin C, vitamin K, kalsium, dan serat. 

Vitamin C sangat penting untuk produksi kolagen, yang membantu menjaga elastisitas kulit dan mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, yang merupakan masalah umum seiring bertambahnya usia. Kalsium dalam kangkung mendukung kesehatan tulang, dan serat membantu pencernaan dan pengelolaan berat badan. Antioksidan kale juga membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penuaan dini dan penyakit kronis. 

Tomat

Tomat kaya akan likopen, antioksidan kuat yang telah terbukti melindungi terhadap penyakit jantung dan kanker. Lycopene juga mendukung kesehatan kulit dengan melindunginya dari sinar UV yang berbahaya dan mencegah penuaan dini. Di usia 30-an, kesehatan jantung dan menjaga keremajaan kulit menjadi prioritas utama, dan tomat memberikan kombinasi nutrisi yang sangat baik untuk membantu keduanya. Mereka juga merupakan sumber vitamin C dan potasium yang baik, yang berkontribusi pada kesehatan sistem kekebalan tubuh dan pengaturan tekanan darah. 

Paprika 

Paprika/ilustrasi mencuci sayuran.

Paprika, terutama paprika merah, kaya akan vitamin C dan antioksidan, yang penting untuk menjaga kekebalan tubuh dan melawan stres oksidatif. Vitamin C meningkatkan produksi kolagen, kesehatan kulit, dan sifat antioksidannya membantu melindungi tubuh dari peradangan dan penyakit kronis. 

Di usia 30-an, metabolisme tubuh cenderung melambat, dan kandungan air serta serat yang tinggi pada paprika dapat membantu mengatur metabolisme dan mendukung pencernaan. Mereka juga merupakan makanan rendah kalori yang dapat dimasukkan ke dalam berbagai hidangan, mulai dari salad hingga tumis.

Halaman Selanjutnya

Brokoli

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |