Jakarta, VIVA – Lalamove sebagai platform delivery on-demand, bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, menggelar seminar edukasi dan pelatihan bagi mitra pengemudi pada Senin 3 Februari 2025 di Jakarta Selatan.
Mengusung tema “Paket Bebas Narkoba: Membangun Kesadaran Keamanan Pengiriman”, pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Lalamove untuk meningkatkan pemahaman dan keamanan mitra pengemudi dalam mencegah modus baru peredaran paket narkotika melalui jasa ekspedisi yang belakangan ini marak terjadi.
Acara ini dihadiri oleh Sukamto Widodo (Katim Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Jakarta
Selatan), Adolf Efroza (Analis Intelijen Seksi Pemberantasan BNN Kota Jakarta Selatan) dan Dr. Wahyu Wulandari (Katim Bidang Rehabilitasi BNNP DKI Jakarta), serta puluhan mitra pengemudi Lalamove. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Pelatihan ini merupakan langkah awal terjalinnya kerjasama antara Lalamove dengan BNN secara jangka panjang dengan memberikan fokus terhadap upaya pencegahan pengiriman narkotika di layanan logistik Lalamove dan membangun pondasi yang kokoh untuk mengedukasi mitra pengemudi tentang pentingnya kewaspadaan dan respons cepat.
Pelatihan reguler ini juga merupakan bagian dari program ‘Lalamove Driver Academy’ yang merupakan wadah bagi mitra driver untuk meningkatkan kompetensi yang mengacu pada 3 pilar yakni keamanan, kewirausahaan dan pengetahuan industri.
Seminar edukasi dan pelatihan BNN bagi mitra pengemudi jasa ekspedisi online
Nantinya, kegiatan Lalamove Driver Academy akan disusul dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) secara resmi antara Lalamove dan BNN untuk menjalin kerjasama dalam koordinasi, pelatihan dan rehabilitasi.
“Pengembangan kompetensi dan keamanan mitra di sektor logistik membutuhkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Andito Prakoso, Managing Director Lalamove Indonesia.
“Lalamove sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai stakeholder, guna meningkatkan kompetensi mitra kami dan memainkan peran yang lebih besar dalam menciptakan lingkungan logistik online yang aman,” lanjutnya.
“Terlebih lagi di tengah dinamika ekosistem logistik online Indonesia yang terus berubah dan memerlukan hubungan sinergis yang lebih kuat antara perusahaan platform dan pemangku kepentingan pemerintah sebagai agen masyarakat,” terang Andito.
Selain itu, pelatihan ini juga dirancang untuk mempersiapkan para mitra pengemudi dalam menghadapi peak season selama bulan Ramadhan nanti.
”Tingginya kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin mempertegas pentingnya upaya pencegahan, termasuk di sektor logistik. Berdasarkan survei BNN bersama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi penyalahgunaan narkoba pada tahun 2023 mencapai 1,73% atau sekitar 3,33 juta jiwa, dengan nilai transaksi perdagangan tersebut sebesar Rp524 triliun per tahun,” .
“Keleluasan sindikat narkoba dalam menjalankan bisnisnya saat ini juga menggunakan modus baru, seperti transaksi menggunakan e-commerce, pembayaran dengan dompet digital serta pengiriman melalui jasa ekspedisi, sehingga tidak diperlukannya transaksi face-to-face antara bandar atau pengedar dengan konsumen.
Di sisi lain, respons positif juga diungkapkan Sukamto Widodo, selaku Katim Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Jakarta Selatan.
“Kami menyadari bahwa penyalahgunaan dan ketergantungan masyarakat pada bisnis narkoba semakin kompleks, sehingga kami dari BNN Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Lalamove memberikan edukasi kepada mitra pengemudi,” ucap Sukamto Widodo.
“Hal ini untuk mencegah pengiriman paket narkotika, seperti mengenali ciri-ciri paket berisi narkotika serta bagaimana cara melaporkan kiriman mencurigakan tersebut dengan aman,” imbuhnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Adolf Efroza, Analis Intelijen Seksi Pemberantasan BNN Kota Jakarta Selatan juga turut menuturkan pandangannya terkait terjalinnya kemitraan tersebut.
“Kami mengapresiasi sekali adanya kerjasama ini karena semua pihak harus terlibat dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” ujar Adolf Efroza.
“Modus pengiriman narkoba saat ini didominasi oleh ekspedisi, sehingga dengan adanya acara ini diharapkan timbul kesadaran dan pengetahuan mitra driver Lalamove untuk mendeteksi pengiriman narkoba dan dapat melaporkan ke BNN untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Selain bekerja sama dengan BNN Provinsi DKI Jakarta, Lalamove Driver Academy juga telah berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, dan SiberKreasi untuk bersama-sama mengembangkan kompetensi pelaku sektor logistik Indonesia.
Halaman Selanjutnya
“Pengembangan kompetensi dan keamanan mitra di sektor logistik membutuhkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Andito Prakoso, Managing Director Lalamove Indonesia.