Wabah Pneumonia Tinggi, Apakah Indonesia Keluarkan Pelarangan Perjalanan ke Jepang?

3 hours ago 2

Sabtu, 8 Februari 2025 - 11:07 WIB

Jakarta, VIVA – Kasus pneumonia di Jepang tengah menjadi sorotan publik. Kasus pneumonia ini ramai dibicarakan usai aktris asal Taiwan, Barbie Hsu meninggal dunia akibat pneumonia.

Barbie Hsu diketahui meninggal dunia di Jepang usai teridentifikasi Pneumonia. Sebelumnya saat tiba di Jepang, ia sempat mengalami flu yang disebut menjadi pemicu dari pneumonia. Scroll lebih lanjut.

Berdasarkan data Institut Penyakit Menular Nasional Jepang, pihaknya memperkirakan bahwa dari 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025, Jepang mencatat sekitar 9,52 juta kasus flu. Sementara itu, wabah penumonia di Jepang juga sudah menjadi sorotan sejak akhir 2024 lalu, yang mana dinilai sebagai wabah pneumoia terburuk selama lebih dari 20 tahun.

Tercatat ada hampir 6 ribu kasus pneumonia mikoplasma pada akhir 2024 lalu. Angka tersebut meningkat lebih dari 10 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Angka ini juga menjadi angka tertinggi sejak tahun 1999.

Terkait dengan wabah pneumonia di Jepang, lantas apakah ada peringatan larangan bepergian ke Jepang dari Kementerian Kesehatan tanah air? Terkait hal itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Drg. Widyawati M.KM angkat bicara, dijelaskannya bahwa hingga saat ini belum ada pelarangan perjalanan ke Jepang dari pemerintah.

“Sampai saat ini sejauh ini belum ada (pelarangan perjalanan ke Jepang), tidak apa-apa. Jadi seperti kemarin ribut-ribut kasus yang terkait paru. Ini kalau di Indonesia tidak ada (pelarangan perjalanan ke Jepang),” kata dia saat dikonfirmasi di Kementerian Kesehatan, Jumat 7 Februari 2025.

Ilustrasi Liburan di Jepang

Photo :

  • freepik.com/freepik

Namun di satu sisi, Widyawati tetap menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga diri dan tetap terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Mengingat pneumonia yang disebabkan bakteri dan virus dapat menular melalui percikan air liur yang dikeluarkan saat penderita pneumonia batuk, bersin, atau berbicara serta melalui permukaan benda yang telah terkontaminasi virus atau bakteri penyebab pneumonia. 

“Tapi himbauannya dari bu Dirjen (Kesehatan masyarakat, Maria Endang Sumiwi)  kita harus selalu menjaga kesehatan kita, perilaku hidup bersih dan sehat. Ini kan ada di musim-musim dingin, atau di kita di musim penghujan gini pastinya juga mempengaruhi kesehatan kita. Enggak ada pelarangan tapi intinya adalah jaga diri sendiri,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya

Source : freepik.com/freepik

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |