VIVA – Peta persaingan MotoGP 2025 sepertinya akan berubah dibandingkan 2023-2024. Jika sebelumnya pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM, dan Aprilia mendominasi dalam ajang balapan para raja, tapi musim ini tidak.
Ducati Corse sebagai pabrikan paling berjaya di MotoGP akan mendapatkan pesaing baru, bukan dari brand benua biru, melainkan dari Jepang. Hal itu diungkapan juara dunia MotoGP dua kali, yaitu Francesco Bagnaia.
Pecco Bagnaia menilai Yamaha akan menjadi pesaing ketat motor Ducati Desmosedici GP di musim ini, hal itu diungkapkan setelah melihat performa Fabio Quartararo selama tiga hari tes pramusim, dan shakedown.
Kemudian musim ini Yamaha memiliki tim satelit Pramac Racing yang hijrah dari Ducati, tentunya tim independent yang diperkuat Jack Miller dan Miguel Oliveira itu membantu dalam mengembangkan YZR-M1.
“Saya pikir aka nada pergantian dalam hal siapa yang akan berada di belakang Ducati selama musim ini,” ujar murid Valentino Rossi itu, dilansir Crash.net, Sabtu 8 Februari 2025.
Hal yang wajar jika Bagnaia memprediksi perubahan tersebut, karena Fabio Quartararo menjadi pembalap non Ducati yang bisa mencatatkan waktu satumenit 56 detik pada hari terakhir tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Pada hari ketiga uji coba tersebut pembalap Monster Energy Yamaha itu berada diurutan ketiga dengan selisih waktu 0,231 detik dari Alex Marquez yang menjadi tercepat dengan perolehan waktu 1 menit lebih 56,493 detik.
Sedangkan Bagnaia berada di urutan kedua dengan selisih waktu 0,007 detik dari adik Marc Marquez tersebut yang menunggangi Desmosedici GP24. Namun pada hari pertama tes Quartararo menjadi yang tercepat.
El Diablo menorehkan waktu satu menit lebih 57,555 detik, sedangkan pada sesi shakedown dia juga menjadi yang tercepat dengan catatan satu menit lebih 57,794 detik berdasarkan perhitungan lap di hari terakhir.
“Saya rasa Yamaha sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik, tapi kita harus menunggu Thailand karena mereka sudah melakukan enam hari uji coba (termasuk shakedown), jadi mungkin performanya bisa meningkat,” tuturnya.
Selain Quartararo catatan terbaik juga didapatkan Miguel Oliveira dari Pramac Yamaha saat melakukan uji coba di pagi hari pada hari pertama dengan mencatat waktu satu menit lebih 58 detik, lebih cepat dari Fermin Aldeguer.
“Tapi memang benar bahwa Fabio [Quartararo] punya kecepatan fantastis di ketiga hari itu, dan time attack, yang jadi salah satu titik lemah [Yamaha] tahun lalu, cepat hari ini. Jadi, menurut saya mereka telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” sambung Bagnaia.
Halaman Selanjutnya
Sedangkan Bagnaia berada di urutan kedua dengan selisih waktu 0,007 detik dari adik Marc Marquez tersebut yang menunggangi Desmosedici GP24. Namun pada hari pertama tes Quartararo menjadi yang tercepat.