5 Etika Berkendara Sepeda Motor yang Sering Dilupakan, Nomor 3 Paling Banyak Dilanggar!

4 weeks ago 13

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:30 WIB

VIVA – Berkendara motor di jalan raya bukan hanya soal kecepatan dan skill mengendalikan gas. Ada hal penting lain yang sering diabaikan oleh banyak pengendara etika atau tata krama berkendara.

Etika ini tidak hanya mencerminkan karakter pengendara, tetapi juga berpengaruh besar terhadap keselamatan, kenyamanan, dan solidaritas antar sesama rider

Ilustrasi helm full face / pengendara motor

Menurut laporan SlashGear, dikutip VIVA Selasa, 28 Oktober 2025, setiap pengendara motor baik pemula maupun berpengalaman perlu memahami sejumlah aturan tidak tertulis (unwritten rules) yang menjadi dasar dari komunitas pengendara motor di seluruh dunia.

Aturan ini juga berlaku di Indonesia, di mana jalanan padat dan lalu lintas yang kompleks menuntut kehati-hatian ekstra.

1. Kuasai Bahasa Tubuh dan Isyarat Tangan Antar Pengendara

Ketika Anda berkendara di jalan raya, apalagi dalam kelompok, komunikasi menjadi kunci utama. Tidak semua pengendara memiliki perangkat interkom di helm, sehingga isyarat tangan (hand signals) menjadi bahasa universal antar rider.

Tujuannya sederhana: menyampaikan pesan cepat tanpa kata-kata.
Misalnya:

- Menunjuk ke tangki bensin → artinya bahan bakar menipis atau butuh berhenti di pom bensin.

- Menepuk helm bagian atas → memberi tahu ada polisi, razia, atau bahaya di depan.

- Menendang kaki ke samping → menandakan ada lubang, batu, atau rintangan di jalan.

- Melambaikan tangan → bentuk sapaan antar rider sebagai tanda solidaritas.

Penting diingat, sinyal ini harus dilakukan dengan gerakan jelas dan tidak berlebihan agar tidak disalahartikan.
Dengan memahami bahasa tubuh ini, pengendara bisa bekerja sama menjaga keselamatan, terutama saat berkendara dalam kecepatan tinggi.

2. Jaga Formasi Saat Berkendara Berkelompok

Etika kedua yang sangat penting bagi komunitas motor adalah formasi berkendara (riding formation).
Formasi bukan hanya untuk gaya, tapi demi keselamatan bersama.

Formasi paling aman yang direkomendasikan oleh para ahli adalah formasi zig-zag atau staggered formation.
Dalam formasi ini, pengendara pertama berada di sisi kiri jalur, sedangkan pengendara kedua berada di sisi kanan belakangnya dengan jarak yang cukup aman. Pola ini berulang ke belakang seperti huruf “V”.

3. Waspadai Pengemudi Mobil yang Mungkin Tak Menyadari Keberadaan Anda

Halaman Selanjutnya

Source : AI

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |