Kamis, 13 Februari 2025 - 01:02 WIB
Jakarta, VIVA – Sepak bola, olahraga yang dicintai oleh jutaan orang di seluruh dunia, sering kali dikaitkan dengan kebahagiaan, gairah, dan prestasi.
Namun, di balik gemerlapnya dunia sepak bola, ada sisi gelap yang jarang tersorot—kisah para pesepakbola yang memilih mengakhiri hidup mereka sendiri alias bunuh diri.
Berbagai tekanan, baik di dalam maupun di luar lapangan, menjadi faktor yang mendorong keputusan tragis ini. Berikut adalah lima pesepakbola yang memilih bunuh diri, sebagaimana dilansir dari Sportskeeda, Kamis 13 Februari 2025:
1. Alan Davies (1961-1992)
Alan Davies, pesepakbola asal Inggris, mengawali kariernya di Manchester United (MU) pada 1978. Ia tampil dalam 10 pertandingan untuk tim senior sebelum akhirnya pindah ke beberapa klub lain, seperti Newcastle United dan Swansea City.
Namun, di balik perjalanan kariernya, kehidupan pribadi Davies ternyata dipenuhi dengan tekanan. Pada 4 Februari 1992, Davies ditemukan tewas bunuh diri di dalam mobilnya di South Wales setelah mengantar putrinya ke sekolah. Ia mengakhiri hidupnya dengan menghirup karbon monoksida.
2. Carlos Jose Castilho (1927-1987)
Penjaga gawang asal Brasil ini memiliki karier cemerlang, bahkan pernah masuk skuad Timnas Brasil dalam empat edisi Piala Dunia (1950, 1954, 1958, dan 1962). Meskipun menjadi salah satu kiper berbakat, kehidupan pribadinya tidak berjalan mulus.
Setelah pensiun dan beralih ke dunia kepelatihan, Castilho mengalami depresi berat yang akhirnya membawanya ke keputusan tragis. Pada 5 Februari 1987, dalam usia 59 tahun, ia bunuh diri dengan melompat dari jendela apartemennya. Laporan menyebutkan bahwa masalah pernikahan menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya nekat mengakhiri hidup.
3. Dale Roberts (1986-2010)
Dale Roberts adalah penjaga gawang muda berbakat yang pernah membela Nottingham Forest serta pernah dipanggil untuk memperkuat Timnas Inggris C. Sayangnya, perjalanan kariernya terhenti secara tragis di usia 24 tahun.
Pada tahun 2010, Roberts ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Depresi yang dialaminya diduga disebabkan oleh cedera yang menghambat kariernya serta kabar perselingkuhan tunangannya dengan rekan satu timnya, Paul Terry, saudara dari legenda Chelsea, John Terry.
Mantan pemain Leeds United, Gary Speed
Photo :
- Yorkshire Evening Post
Gary Speed adalah nama besar dalam sepak bola Inggris dan Wales. Ia menjadi pemain pertama yang mencapai 500 penampilan di Liga Inggris dan memiliki 85 caps untuk Timnas Wales. Kariernya yang gemilang tidak mencerminkan apa yang terjadi di balik layar kehidupannya.
Pada 27 November 2011, Speed ditemukan tewas tergantung di garasi rumahnya, hanya sehari setelah tampil di acara televisi. Kepergiannya mengejutkan banyak pihak, terutama karena ia tidak menunjukkan tanda-tanda depresi sebelum tragedi tersebut terjadi.
Kiper Jerman, Robert Enke
Robert Enke adalah salah satu penjaga gawang terbaik Jerman, pernah bermain untuk klub-klub besar seperti Barcelona dan Hannover 96. Namun, sejak kematian putrinya, Lara, pada 2006, Enke mengalami depresi berat yang tidak tertahankan.
Pada 10 November 2009, ia mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api di Neustadt am Rubenberge, Jerman.
___________
Informasi dalam artikel ini tidak dibuat untuk menginspirasi siapapun melakukan perbuatan yang sama. Bila Anda mengalami depresi hingga muncul keinginan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.
Halaman Selanjutnya
Penjaga gawang asal Brasil ini memiliki karier cemerlang, bahkan pernah masuk skuad Timnas Brasil dalam empat edisi Piala Dunia (1950, 1954, 1958, dan 1962). Meskipun menjadi salah satu kiper berbakat, kehidupan pribadinya tidak berjalan mulus.