6 Kebiasaan Buruk Mengatur Keuangan yang Harus Ditinggalkan Sebelum Usia 40 Tahun Kalau Nggak Mau Miskin

5 hours ago 2

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:16 WIB

Jakarta, VIVA – Banyak orang mulai menata ulang prioritas hidup, termasuk keuangan, ketika memasuki usia 40 tahun. Di umur kepala empat ini menjadi titik penting untuk mengevaluasi kembali kebiasaan finansial yang selama ini. 

Seperti yang diketahui bersama bahwa kesalahan dalam pengelolaan uang menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kestabilan ekonomi pribadi maupun keluarga. Jadi penting untuk menyadari dan mulai melepaskan kebiasaan yang merugikan demi keamanan finansial di masa mendatang. 

Sadar atau tidak, beberapa pola pikir atau kebiasaan dalam mengatur keuangan yang sudah dilakukan sejak lama justru menjadi hambatan dalam mencapai kebebasan finansial. Dikutip dari The Economic Times pada Rabu, 25 Juni 2025, terdapat enam perilaku keuangan yang sebaiknya ditinggalkan sebelum usia 40 tahun. Apa saja? Simak.

1. Menabung dari Sisa Pengeluaran

Banyak orang masih menabung setelah semua pengeluaran terpenuhi. Padahal, pola ini seringkali membuat kita tidak memiliki sisa uang untuk ditabung. Sebaiknya, balik strateginya: sisihkan untuk ditabung di awal lalu gunakan sisanya untuk kebutuhan harian.

2. Pemikiran Penghasilan Besar Dapat Menyelesaikan Segalanya

Gaji tinggi tidak menjamin kondisi keuangan Anda sehat, terutama jika tidak diimbangi dengan disiplin dalam mengatur keuangan. Penghasilan besar justru memicu gaya hidup boros dan tidak terkendali sehingga membuat Anda kesulitan mencapai kebebasan finansial bahkan sangat mungkin terlilit utang karena pengeluaran lebih besar dari gaji. 

3. Tertutup Soal Keuangan

Topik keuangan sering dianggap tabu dalam keluarga padahal komunikasi yang terbuka mengenai gaji, utang, warisan, atau tujuan keuangan sangat penting. Ini akan meminimalisir konflik dan kesalahpahaman di kemudian hari.

4. Menganggap Kepemilikan sebagai Tanda Sukses

Pembelian barang mahal, seperti mobil atau rumah, dapat mengganggu arus kas Anda jika tidak dihitung secara cermat dan matang bisa membebani keuangan. Apalagi alasannya untuk pamer atau menunjukkan bahwa Anda sudah sukses dengan karier saat ini. 
Ingatkan kesuksesan finansial tidak selalu dilihat dari barang mewah yang Anda miliki tetapi merujuk pada kestabilan keuangan. Terkadang menyewa atau menunda pembelian besar adalah pilihan cerdas.

5. Mengabaikan Dokumen Keuangan

ilustrasi dokumen

Photo :

  • freepik by storyset

Sikap menunda-nunda kerap merugikan Anda, seperti menunda perpanjangan asuransi atau menyepelekan urusan administrasi dapat menimbulkan kerugian besar di masa depan. Bayangkan Anda mengalami kecelakaan sementara kontrak asuransi belum diperpanjang sehingga Anda harus mengurangi tabungan untuk menanggung seluruh biaya pengobatan. Kondisinya akan berbeda jika Anda tidak menundanya maka kantong aman karena biaya pengobatan akan dibayar oleh penjamin asuransi. 

6. Mengandalkan Satu Sumber Pendapatan

Mengandalkan satu pekerjaan sebagai satu-satunya sumber penghasilan sangat berisiko, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi. Oleh karena itu, seyogyanya Anda mulai mencari side hustle sebagai penghasilan tambahan yang memberikan fleksibilitas dan ketahanan finansial yang lebih baik.

Demikian enam kebiasaan buruk yang harus Anda tinggalkan sebelum memasuki usia 40 kalau tidak mau miskin di masa tua. Mengubah kebiasaan memang tidak mudah tetapi dengan kesadaran dan komitmen maka langkah-langkah di atas membantu Anda membangun kestabilan ekonomi di masa depan. 

Halaman Selanjutnya

Gaji tinggi tidak menjamin kondisi keuangan Anda sehat, terutama jika tidak diimbangi dengan disiplin dalam mengatur keuangan. Penghasilan besar justru memicu gaya hidup boros dan tidak terkendali sehingga membuat Anda kesulitan mencapai kebebasan finansial bahkan sangat mungkin terlilit utang karena pengeluaran lebih besar dari gaji. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |