VIVA – Seorang wanita berusia 29 tahun bernama Alyssa Wilson berhasil mencuri sebuah minivan di California dan melakukan pengejaran polisi yang menegangkan sebelum lolos menyeberang ke Meksiko. Peristiwa ini terjadi pada pekan lalu, menimbulkan perhatian luas karena durasi dan kecepatan pengejaran yang ekstrem.
Kronologi Pencurian dan Pengejaran
Ilustrasi wanita mengendarai mobil transmisi matik
Menurut Ventura County Sheriff’s Office, Wilson mengambil minivan berwarna perak dari sebuah rumah sementara bagi penghuni program pemulihan (sober living home). Saat polisi tiba di lokasi dan mencoba menghentikannya, Wilson menolak berhenti dan langsung melaju, memulai pengejaran di jalan raya.
Pengejaran berlangsung di 118 Freeway, dengan Wilson melaju hingga kecepatan sekitar 145 km/jam (90 mph). Polisi dari California Highway Patrol ikut dalam pengejaran dan sempat menempatkan spike strips untuk menghentikan kendaraan, namun Wilson berhasil menghindar. Pengejaran kemudian berpindah ke 405 Freeway sebelum akhirnya berhenti di wilayah San Diego.
Melintasi Perbatasan ke Meksiko
Setelah mengecoh aparat, Wilson berhasil menyeberang ke wilayah Meksiko dan kendaraan hasil curiannya ditemukan di Tijuana. Total jarak tempuh yang dilalui dalam pelarian ini diperkirakan mencapai sekitar 250 km (155 miles).
Kondisi Mental dan Penyerahan Diri
Menurut laporan, ibu Wilson menghubungi aparat dan menyampaikan bahwa putrinya sedang mengalami krisis kesehatan mental. Meski berhasil menyeberang ke Meksiko, Wilson kemudian kembali ke Amerika Serikat dan menyerahkan diri kepada polisi Ventura County.
Pernyataan Aparat
Kisah Nyata Wanita yang Kabur dengan Mobil Minivan
Captain Robert Yoos dari Ventura County Sheriff’s Office menekankan bahwa kondisi lalu lintas yang relatif sepi memungkinkan Wilson untuk bertahan cukup lama selama pengejaran. Kasus ini menyoroti pentingnya keselamatan di jalan raya, keamanan publik, dan penanganan terhadap pelaku yang mungkin mengalami masalah mental.
Kejadian ini menunjukkan bahwa meski pelarian hingga lintas negara mungkin tampak berhasil, aparat tetap bisa menangani kasus tersebut, terutama ketika pelaku menyerahkan diri. Kasus ini menjadi pengingat akan perlunya keseimbangan antara penegakan hukum, keselamatan publik, dan perhatian terhadap kondisi mental individu.
Putusan MK Soal Polisi Aktif Dilarang Duduki Jabatan Sipil Dinilai Tak Komprehensif
Keputusan MK melarang polisi aktif menduduki jabatan sipil dinilai tidak dilakukan secara utuh, serta mengabaikan fakta kalau Polri, sejak reformasi telah berstatus sipil
VIVA.co.id
14 November 2025

4 weeks ago
5









