AHY Cerita Susahnya Pimpin Parpol di Indonesia: Lebih Kompleks, Banyak Partainya

1 day ago 4

Rabu, 4 Juni 2025 - 22:12 WIB

Jakarta, VIVA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY bercerita mengenai susahnya menjadi ketua umum partai politik (parpol) di Indonesia. Dia menyebut urusan politik di Tanah Air lebih kompleks dibandingkan di luar negeri.

Hal itu diungkap AHY dalam acara diskusi bertajuk ‘Tarif Trump 2.0 dan Fragmentasi Politik Global: Merespons Ketidakpastian, Memperkuat Kepemimpinan Indonesia’ yang digelar oleh Partai Demokrat.

AHY awalnya bercerita mengenai dirinya yang sangat dihormati pejabat pemerintahan China saat melakukan kunjungan kerja ke negara tersebut.

Dalam kunjungannya itu, AHY bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang. Dia bilang Xuexiang langsung menyinggung soal jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Ketika saya duduk beliau menyampaikan begini, saya tau Anda adalah chairman dari Partai Demokrat,” kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Juni 2025.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Dia pun mengatakan petinggi partai politik sangat dihormati di China melebihi pejabat pemerintahan. Alasannya karena di China hanya ada satu partai politik.

“Karena di Tiongkok itu partai nomor satu. Karena hanya ada satu partai di sana. Jadi, kalau ketemu dengan menteri belum dihitung terlalu tinggi. Tapi begitu ‘siapa dia di partai’, ‘dia nomor 6 di partai’, wah langsung beda sekali,” jelasnya.

“Jadi, kalau kita datang dengan status sebagai delegasi pemerintah, dihormati. Tapi, begitu tahu ‘you are also the chairman of the party’ akan dihormati lebih tinggi lagi,” lanjut AHY.

AHY menjelaskan orang-orang di China menempatkan partai politik menjadi nomor satu. Selain itu, mereka juga menilai partai politik menjadi tempat menentukan arah pemerintahan dan bangsa. “Karena mereka menilai bahwa partai politik itu yang menentukan arah pemerintahan arah bangsa,” kata dia.

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu lantas menyinggung soal kondisi politik di Indonesia. Dia menyebut, memimpin partai politik di Indonesia susah karena lebih kompleks. 

“Tentu berbeda, di sana cuma single party, di sini multipartai. Jadi, lebih susah di sini, lebih kompleks politik Indonesia karena banyak partainya,” ujar AHY.
 

Halaman Selanjutnya

“Karena di Tiongkok itu partai nomor satu. Karena hanya ada satu partai di sana. Jadi, kalau ketemu dengan menteri belum dihitung terlalu tinggi. Tapi begitu ‘siapa dia di partai’, ‘dia nomor 6 di partai’, wah langsung beda sekali,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |