Jakarta, VIVA – Langkah tegas pemerintah mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan nikel di Raja Ampat mendapat dukungan penuh dari Anggota Komisi V DPR RI, Ali Mufhti. Empat perusahaan yang izinnya dicabut adalah PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham.
Keputusan ini diambil karena perusahaan-perusahaan tersebut dinilai melanggar ketentuan lingkungan hidup. Pencabutan IUP ini menjadi langkah penting untuk menjaga kelestarian alam, keanekaragaman hayati laut, dan mendorong pengembangan potensi wisata kelas dunia yang berkelanjutan di Raja Ampat.
Dalam keterangannya, Ali Mufhti menilai langkah cepat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang langsung berkoordinasi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan, sangat tepat dan memberikan solusi nyata bagi permasalahan mendasar di Raja Ampat.
“Di tengah gencarnya hujatan kepada beliau, Pak Bahlil menunjukkan komitmennya kepada rakyat dengan memberikan solusi terbaik dan berkesinambungan. Ini patut kita apresiasi,” ujar Ali, Rabu, 11 Juni 2025.
Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan adalah kerja nyata untuk menyelamatkan ekosistem dan keanekaragaman hayati Raja Ampat. Langkah tegas pemerintah ini juga menunjukkan komitmen berpihak kepada kepentingan rakyat.
Ketua Golkar Jawa Timur Terpilih itu menegaskan bahwa percepatan hilirisasi sektor pertambangan yang dilakukan oleh Menteri Bahlil tidak boleh mengorbankan kelestarian lingkungan hidup. “Permasalahan di Raja Ampat tidak hanya soal lingkungan, tetapi juga bagaimana kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di sana tetap berjalan. Pemerintah pusat dan daerah harus duduk bersama merumuskan tata kelola wilayah yang berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur dan ekonomi harus selaras dengan upaya pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Lebih jauh, Ali mengapresiasi fokus pemerintahan Prabowo-Gibran yang tidak terjebak dalam polemik, tetapi langsung bergerak mencari solusi.
“Saya melihat Pak Prabowo dan Pak Bahlil tidak larut dalam perdebatan, tetapi fokus pada solusi nyata bagi masyarakat Raja Ampat. Ini membuktikan keberpihakan mereka pada rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil,” kata Ali.
Raja Ampat dikenal sebagai salah satu kawasan laut dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Terdiri dari lebih dari 1.500 pulau kecil dan gugusan karst, Raja Ampat menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan dan biota laut. Keindahan alam bawah lautnya menjadi magnet wisatawan dunia, sekaligus mendukung ekonomi lokal.
Namun, keindahan ini sempat terancam oleh aktivitas pertambangan nikel yang dinilai merusak lingkungan. Aktivitas tambang menimbulkan kerusakan terumbu karang, pencemaran laut, dan mengancam mata pencaharian masyarakat setempat. Pencabutan IUP oleh pemerintah menjadi langkah awal penting untuk menghentikan kerusakan, sekaligus membuka jalan bagi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Raja Ampat.
Halaman Selanjutnya
“Saya melihat Pak Prabowo dan Pak Bahlil tidak larut dalam perdebatan, tetapi fokus pada solusi nyata bagi masyarakat Raja Ampat. Ini membuktikan keberpihakan mereka pada rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil,” kata Ali.