Senin, 3 Februari 2025 - 15:53 WIB
Jakarta, VIVA – Sejak awal 2024, Apple terus mencoba berbagai kategori produk baru dalam upaya mengamankan sumber pendapatan lain.
Dari proyek mobil yang dibatalkan hingga Apple Vision Pro. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu sedang berjuang untuk menghadirkan hal besar berikutnya. Namun, hal itu tidak berhasil.
Pemerhati Apple Mark Gurman, seperti dikutip dari situs Phoenearena, Senin, 3 Februari 2025, mengatakan bahwa perusahaan sebesar Apple dapat bertahan hidup dengan produk-produknya yang sudah ada tapi untuk sementara waktu.
iPhone dan aksesori Apple merupakan bagian utama dari pendapatan tahunan perusahaan. Namun, untuk tetap berada di posisi yang didambakan di antara raksasa smartphone dunia lainnya, Apple perlu berinovasi dan meyakinkan konsumen setianya untuk tetap membeli produk tersebut.
Faktanya, mereka gagal melakukannya selama bertahun-tahun. Kegagalan demi kegagalan terjadi bukan karena perangkat barunya buruk, tetapi karena Apple gagal terhubung dengan konsumen seperti dahulu. Ya, seperti ketika dipimpin Steve Jobs.
Pendiri Apple yang meninggal dunia pada 2011 tersebut memiliki strategi untuk menjaga kepercayaan pemegang saham dan konsumen.
Cara ini berhasil dalam jangka waktu yang lama dan karya desainer Jony Ive terus membantu Apple mengeluarkan produk yang unik dan menarik.
Setelah kepergian Jony Ive pada 2019, rasanya sebagian besar produk Apple mulai mandek. Kini, yang dibutuhkan Apple adalah 'Steve Jobs yang lain', Steve Jobs yang sangat dicintai akan inovasi-inovasinya.
"Dia merupakan wajah Apple dan pendekatannya yang eksentrik terhadap desain produk dan pengalaman konsumen berhasil meyakinkan banyak orang untuk mencoba produk Apple," tegasnya.
Saat ini, produk-produk Apple (masih tetap) perangkat yang brilian, namun sudah kehilangan sentuhan.
Apple Vision Pro misalnya. Itu adalah keajaiban teknologi, tapi bagi mereka yang memilikinya tetap menyimpannya di rak dan hanya sebagai pajangan rumah saja.
"Orang-orang kecewa dengan Apple Intelligence dan smarthub untuk rumah pintar yang akan datang. Keduanya juga terdengar biasa-biasa saja. Model iPhone Mini dan iPhone Plus juga gagal memenuhi ekspektasi penjualan. Kini, Apple mencoba desain baru, yakni iPhone 17 Air, dan robot iPad. Tapi saya tetap khawatir akan gagal lagi," jelas Gurman.
Halaman Selanjutnya
Setelah kepergian Jony Ive pada 2019, rasanya sebagian besar produk Apple mulai mandek. Kini, yang dibutuhkan Apple adalah 'Steve Jobs yang lain', Steve Jobs yang sangat dicintai akan inovasi-inovasinya.