Muzani Lapor Prabowo soal Keluhan Publik terkait MBG: Lauknya Terlalu Kecil

• 

• Berita

• Nasional

Senin, 3 Februari 2025 - 18:23 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin, 3 Februari 2025. Salah satu yang dibahas pada pertemuan itu adalah terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Muzani melaporkan kepada Prabowo bahwa masyarakat masih memberikan catatan kepada program makan bergizi gratis. Catatan itu berupa perbaikan, dan penyempurnaan program tersebut.

"Kami juga tahu bahwa ada beberapa catatan yang disampaikan oleh masyarakat, tetapi catatan itu adalah upaya untuk perbaikan dan penyempurnaan dari pelaksanaan program makan siang bergizi," ujar Muzani kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Muzani menjelaskan bahwa catatan yang diberikan masyarakat terkait program makan bergizi gratis ialah terjadinya keterlambatan di beberapa sekolah. Selanjutnya, ia menyampaikan kepada Prabowo bahwa beberapa lauk di dalam menu makan bergizi gratis terlalu kecil.

"Catatan itu misalnya keterlambatan yang terjadi di beberapa tempat, beliau juga menyampaikan ada beberapa lauk yang terlalu kecil," kata Muzani.

Di sisi lain, Presiden Prabowo mengikuti semua perkembangan program makan bergizi gratis, termasuk catatan dari masyarakat.

Prabowo, kata Muzani, menilai catatan itu sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap program makan bergizi gratis. 

"Beliau (Presiden Prabowo) ikuti semua pandangan dan catatan yang disampaikan oleh masyarakat terhadap program ini. Beliau menganggap bahwa semua catatan dan pandangan yang disampaikan oleh masyarakat sebagai upaya perbaikan bagi pelaksanaan program makan siang bergizi yang tingkat atensi dan perhatiannya begitu besar diberikan oleh masyarakat terhadap program ini," jelasnya.

Prabowo juga meminta masyarakat untuk bersabar karena seluruh program sedang berjalan. Muzani mengatakan lawatan Presiden Prabowo ke luar negeri sebagai salah satu bentuk memperkuat diplomasi antar negara hingga investasi di Indonesia.

"Beliau juga menyampaikan bahwa semua perjalanan beliau terhadap berbagai macam negara yang terakhir dari India dan Malaysia adalah bagian dari upaya untuk memperkuat diplomasi, posisi, bahkan investasi Indonesia terhadap berbagai macam negara. Karena itu perlu ada kesabaran dari masyarakat karena semua program sedang dalam proses berjalan dan ada yang baru berjalan," kata Muzani.