Jakarta, VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengunjungi Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin, 3 Februari 2025.
Ia bermaksud mengantarkan undangan kepada Prabowo untuk menghadiri puncak hari lahir (harlah) ke-102 PBNU di Istora Senayan Jakarta pada 5 Februari 2025.
"Kami menyampaikan undangan kepada Bapak Presiden untuk menghadiri resepsi Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 Insya Allah nanti pada hari Rabu, tanggal 5 Februari di Istora dimulai pukul 19.00," ujar Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Gus Yahya mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri hari puncak Harlah NU tersebut. "Alhamdulillah Bapak Presiden menyambut baik dan berkenan Insya Allah nanti akan hadir di dalam resepsi Puncak Peringatan Harlah NU tersebut," kata Gus Yahya.
Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Selain itu, Gus Yahya juga melaporkan sarasehan bersama para ulama mengenai Asta Cita yang akan dilaksanakan besok.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo turut memberikan perhatian khusus terhadap kajian Asta Cita dan langsung memerintahkan agar paket buku mengenai Asta Cita dikirimkan kepada peserta sarasehan.
"Bahkan beliau memerintahkan untuk dikirim paket buku mengenai Asta Cita itu kepada peserta sarasehan besok," ujarnya.
Pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi strategis antara Presiden Prabowo dan PBNU mengenai potensi besar yang dimiliki Indonesia dan bagaimana memanfaatkannya untuk kepentingan rakyat.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya menyelamatkan kekayaan alam Indonesia dan mengalokasikannya untuk membantu masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan.
"Bapak Presiden menyampaikan secara rinci gagasan-gagasan tentang bagaimana bahwa ada banyak kekayaan yang dimiliki oleh negeri ini yang harus diselamatkan. Dan beliau membangun gagasan-gagasan untuk itu agar kemudian kekayaan yang diselamatkan itu bisa difokuskan untuk membantu rakyat terutama mulai dari yang paling lemah," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, PBNU turut menegaskan kesiapan Nahdlatul Ulama untuk mendukung agenda pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan jaringan yang luas dan pengalaman dalam program pemberdayaan sosial, PBNU berkomitmen untuk membantu menyukseskan berbagai program nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo.
"Nahdlatul Ulama dengan semua konsolidasi yang telah kami lakukan dan telah berjalan dengan baik sekali, dan juga telah terbukti sangat efektif dalam melaksanakan program-program secara nasional, kami menyediakan diri untuk berkontribusi dalam mendukung agenda-agenda pemerintah," ucap dia.
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Surabaya.
Photo :
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
PBNU juga melaporkan bahwa organisasi tersebut telah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian untuk mengimplementasikan program-program strategis bagi masyarakat.
PBNU juga menegaskan bahwa berbagai kerja sama yang telah berjalan sejak periode pemerintahan sebelumnya tetap dilanjutkan tanpa jeda, di antaranya adalah program penanggulangan stunting dan revitalisasi posyandu bersama Kementerian Kesehatan, serta program ketahanan keluarga bersama Kementerian Agama.
"Mudah-mudahan atmosfer dan kerangka kerja sama yang telah berjalan dengan sangat baik ini bisa terus berlanjut dan berkembang menjadi lebih baik lagi, sehingga makin produktif dalam memberikan kontribusi bagi kemaslahatan masyarakat," kata dia.
Halaman Selanjutnya
"Bahkan beliau memerintahkan untuk dikirim paket buku mengenai Asta Cita itu kepada peserta sarasehan besok," ujarnya.