Jakarta, VIVA – Pegiat media sosial Ade Armando kembali menuai kontroversi usai pernyataannya soal menghafal Alquran di era digital menjadi viral.
Ia menilai bahwa perkembangan teknologi telah mengubah cara manusia mengakses kitab suci, sehingga praktik menghafal tidak lagi menjadi kebutuhan utama.
Dalam pernyataannya, Ade menyoroti bahwa di masa lalu, penghafalan Alquran memiliki peran krusial dalam menjaga keaslian teks suci sebelum adanya media cetak.
Namun, menurutnya, saat ini Alquran sudah terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses dengan mudah melalui perangkat elektronik.
Ilustrasi Alquran Digital
“Dulu penghafal diperlukan supaya Alquran bisa terlestarikan, karena semua orang hanya mengandalkan hafalan. Kemudian ada inovasi, seorang khalifah memutuskan untuk membukukannya agar ada standar,” ujar Ade dalam kanal YouTube Cokro TV, dikutip Senin, 3 Januari 2025.
Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa cetakan Alquran kini telah beredar luas dalam jumlah jutaan, sehingga kemampuan menghafal secara keseluruhan dianggapnya tidak lagi mendesak.
Sebagai gantinya, umat Islam kini dapat dengan mudah mencari ayat-ayat yang dibutuhkan hanya dengan mengetik di ponsel.
“Sekarang kalau lupa ayat, tinggal buka ponsel, klik-klik-klik, langsung keluar ayat dari Al Imran, Al Maidah, Az-Zariyat, dan lainnya. Jadi apa manfaatnya banyak orang menghafalkan Alquran?” pungkasnya.
Pernyataan Ade Armando sontak kritik di kalangan netizen. Banyak yang tidak setuju dan menilai pendapatnya keliru.
“Dia tidak punya kapasitas membahas soal akidah dan kewajiban yang menjadi urusan Allah dan Rasul-Nya,” tulis seorang netizen.
“Penghafal Alquran tetap penting. Kalau ada cetakan yang salah, hafalan mereka bisa menjadi acuan untuk memperbaiki. Alquran tidak bisa direvisi atau diubah,” ujar netizen lain.
“Kalau menghafal Alquran ada manfaatnya di akhirat, kalau bapaknya manfaatnya apa ya?” sindir komentar lain.
“Belum dapat hidayah aja makanya bilang begitu. Nanti kalau sudah dapat, pasti nangis dan istighfar,” tambah netizen lainnya.
Halaman Selanjutnya
“Sekarang kalau lupa ayat, tinggal buka ponsel, klik-klik-klik, langsung keluar ayat dari Al Imran, Al Maidah, Az-Zariyat, dan lainnya. Jadi apa manfaatnya banyak orang menghafalkan Alquran?” pungkasnya.