Jakarta, VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Bimo Ariotedjo meyakini kebijakan efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga seperti yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto tidak akan terlalu mengganggu atlet Indonesia.
Menurut Dito, seluruh Kementerian pastinya akan mendukung kebijakan Prabowo tersebut. Bahkan pihaknya langsung melakukan penghitungan efisiensi yang mungkin bisa dilakukan.
“Ya, ini kan seluruh kementerian lembaga dilakukan efisiensi. Sementara ini kami, Kemenpora, sedang menghitung efisiensi yang bisa kami lakukan. Pastinya kami sangat setuju banyak hal-hal yang harus jadi produktif, dan harus dikurangi agar lebih hemat dan, bisa mendukung program prioritas Bapak Presiden,” kata Dito Ariotedjo, Senin 3 Februari 2025.
“Itu kan efisiensi yang diberikan target oleh Menteri Keuangan. Saat ini kami dalam rangka diskusi dan insyaallah nanti kami akan melakukan finalisasi berapa efisiensi yang akan dilakukan dari Kemenpora,” imbuhnya.
Diakui oleh Dito, dirinya belum mendapat rincian lebih jauh lagi mengenai sektor apa saja yang akan terkena kebijakan efisiensi belanja anggaran. Tapi yang dia pastikan, persiapan atlet menuju berbagai event internasional tidak akan terganggu.
“Pastinya arahannya adalah bagaimana dengan efisiensi ini persiapan atlet menuju Asian Games terus Olimpiade dan juga kualifikasi Piala Dunia (2026) ini tidak terganggu,” ujarnya.
Kebijakan efisiensi belanja anggaran sudah memiliki dasar hukum, yaitu Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. (ant)
Menpora dan PSSI Sama-sama Tak Mau Berhenti Datangkan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Menpora Dito Ariotedjo menyiratkan dukungan terhadap PSSI untuk terus menjalankan program naturalisasi Timnas Indonesia. Karena tujuannya adalah memperkuat Skuad Garuda.
VIVA.co.id
3 Februari 2025