Riyadh, VIVA – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan dimulainya musim umrah 1447 Hijriah pada Selasa, 10 Juni 2025. Pengumuman ini bertepatan dengan dimulainya penerbitan visa umrah bagi jemaah dari luar negeri.
Melansir dari Saudi Gazette, Kamis 12 Juni 2025, kementerian mengonfirmasi bahwa izin umrah bagi jemaah asing mulai diterbitkan pada Rabu, 11 Juni 2025. Izin ini bisa diperoleh melalui aplikasi Nusuk, sebuah platform digital terpadu yang menyediakan berbagai layanan haji dan umrah.
“Aplikasi Nusuk memungkinkan jemaah memesan dan memperoleh izin dengan mudah. Melalui Nusuk jemaah juga bisa menikmati layanan digital lain untuk meningkatkan pengalaman perjalanan umrahnya.”
Masjidil Haram Mekah Arab Saudi menghapus aturan salat berjarak
Kementerian menyatakan bahwa persiapan teknis dan operasional telah dilakukan lebih awal guna menyambut musim umrah kali ini. Koordinasi juga terus dilakukan dengan otoritas terkait untuk memastikan kelancaran prosedur serta peningkatan kualitas dan keberlanjutan layanan.
Langkah ini menegaskan komitmen Arab Saudi dalam memperluas jangkauan layanan digital yang inklusif secara bahasa, sekaligus menjunjung tinggi standar keselamatan dan kenyamanan jemaah. Upaya ini juga merefleksikan posisi terhormat Kerajaan sebagai pelayan Dua Masjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Dalam laporan yang sama, Saudi Gazette menyebut Komite Haji Tertinggi menyampaikan apresiasi kepada lebih dari 420 ribu orang yang telah berkontribusi selama musim haji 1446 H. Sertifikat pengakuan diberikan secara digital melalui aplikasi Tawakkalna.
Sekretaris Jenderal Komite Haji Tertinggi, Khalid Al Saykhan, menyampaikan bahwa sebanyak 420.070 peserta dalam misi haji telah diakui melalui platform Tasreeh, yang dikembangkan oleh Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Arab Saudi (SDAIA) di bawah pengawasan komite.
“Inisiatif tersebut mencerminkan keberhasilan sistem terintegrasi yang dijanjikan oleh Komite Haji Tertinggi dan menyoroti pentingnya kerja sama kelembagaan selama musim haji,” ujar Al-Saykhan.
“Ini adalah inisiatif pertama dari jenisnya, menggunakan alat digital untuk mengakui dedikasi pekerja haji.”
Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi
Photo :
- Syahdan Nurdin/MCH 2025
Sebagai informasi, sertifikat digital ini tidak hanya berfungsi sebagai pengakuan formal, tetapi juga menjadi simbol penghargaan atas kerja keras ribuan orang yang telah memastikan keselamatan, kenyamanan, dan pengalaman spiritual terbaik bagi para jemaah haji.
Halaman Selanjutnya
Sekretaris Jenderal Komite Haji Tertinggi, Khalid Al Saykhan, menyampaikan bahwa sebanyak 420.070 peserta dalam misi haji telah diakui melalui platform Tasreeh, yang dikembangkan oleh Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Arab Saudi (SDAIA) di bawah pengawasan komite.