Arumi Bachsin Tegaskan Beban Mental Ibu Nyata, Me Time Bukan Egois

2 hours ago 3

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:45 WIB

Jakarta, VIVA – Arumi Bachsin mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam menjaga kesehatan mental seorang ibu di tengah tuntutan peran yang nyaris tak pernah berhenti. Tuntutan sosial turut menambah  beban mental (mental load) sehingga kerap membuat ibu lupa memberi ruang bagi dirinya sendiri.

Arumi menegaskan bahwa perempuan, khususnya ibu, berhak untuk bahagia dan memperjuangkan kesejahteraan mentalnya sendiri. Ia menilai, beban rumah tangga yang tampak sepele justru kerap menjadi sumber tekanan psikologis yang tidak disadari.

"Kebahagiaan, kesehatan mental ibu ini harus diperjuangkan. Tidak hanya oleh suaminya atau anak-anaknya, tapi juga sama ibu (itu) sendiri,” ujar Arumi saat sesi Talkshow Spesial Hari Ibu yang digelar oleh tvOne pada Senin, 23 Desember 2025.

Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa kebahagiaan ibu bukan sekadar pelengkap. Namun, fondasi utama agar kasih sayang dalam keluarga bisa terus mengalir dengan utuh.

“Jadi perempuan yang happy, yang bahagia, ada kasih sayang yang melimpah untuk keluarganya, untuk anak-anaknya, untuk suaminya," imbuh Arumi.

Ia menjelaskan, pekerjaan rumah tangga yang dilakukan berulang setiap hari bisa memicu mental load jika tidak disikapi dengan bijak. Aktivitas sederhana seperti mencuci piring, menurutnya, sering kali terlihat remeh, tetapi dapat menumpuk menjadi beban mental.

“Kalau masalah pekerjaan rumah, masalah anak-anak, masalah suami kita turutin, enggak ada habisnya. Cucian piring, itu hari ini kita cuci, besok pagi sudah ada lagi. Pagi kita cuci, siang sudah ada lagi,” tuturnya.

Karena itu, Arumi mengajak para perempuan, baik yang sudah menjadi ibu maupun belum, untuk mencintai diri sendiri dan memberi ruang untuk bertumbuh. Ia percaya, ibu yang sehat secara mental akan lebih mampu memberikan cinta yang utuh kepada keluarga.

“Kasih ruang buat diri kita juga untuk terus berkembang supaya kita bisa memberikan cinta kita kepada keluarga,” kata Arumi.

Arumi kerap memberikan ruang sendiri (me time) dengan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana namun memberikan kebahagiaan berarti baginya. Ia biasanya menghabiskan waktu sendiri dengan menonton drama Korea atau sekadar menikmati momen sendiri tanpa gangguan apapun.

Halaman Selanjutnya

“Me time aku mah bisa nonton Korea atau sinetron, enggak ada yang ganggu, anak-anak enggak ada yang rewel. Terus bisa mandi lama-lama kayak gitu-gitu aja,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |