Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, sependapat dengan Presiden Prabowo Subianto, bahwa pemerintah harus memperbaiki cara komunikasi ke masyarakat. Bahlil yang juga Menteri ESDM di Kabinet Merah Putih, mendukung instruksi Presiden tersebut.
Melalui komunikasi yang baik, Bahlil menyebut masyarakat akan lebih memahami program-program pemerintah dengan cepat dan tepat.
"Pak Presiden Prabowo memerintahkan kepada seluruh anggota kabinetnya untuk melakukan komunikasi publik yang baik," kata Bahlil kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu, 26 Maret 2025.
"Artinya, program-program sudah dilakukan, yang sudah dirasakan oleh rakyat itu harus mampu kita komunikasikan secara baik, dengan narasi yang baik, dengan kecepatan informasi yang juga cepat," sambungnya.
Di sisi lain, Bahlil menyebut komunikasi yang baik diperlukan untuk menghindari adanya fakta-fakta yang dipelintir oleh pihak tertentu.
"Tujuannya, agar apa yang sudah kita lakukan baik itu betul-betul bisa tersampaikan ke tengah-tengah publik. Sehingga ruang komunikasi itu bisa diisi oleh fakta-fakta apa yang kita kerjakan. Bukan informasi yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi, yang diplintir oleh satu dua kelompok, untuk membelokkan informasi sesungguhnya yang baik menjadi kurang pas," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto memastikan akan memperbaiki komunikasi pemerintah dengan rakyat. Menurutnya banyak terobosan dan kebijakan yang selama ini sudah dijalankan tetapi belum terinformasikan dengan baik ke rakyat.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato sambutan di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.
"Saudara-saudara sekalian, banyak sekali yang sudah kita laksanakan semenjak sidang kabinet," kata kata Prabowo.
"Mungkin karena banyaknya inisiatif kita, terobosan kita, kebijakan kita mungkin narasi ke rakyat mungkin kurang sempurna, kurang intensif. Jadi saya kira perlu kita perbaiki komunikasi kita kepada rakyat," sambungnya.
Lebih lanjut, Prabowo juga meminta para unsur pemimpin harus berjiwa besar, siap menerima kritik dan saran walaupun selama ini sering banyak gangguannya.
"Pembangunan bangsa, perjuangannya lama naik dan turun, ada krisis ada gangguan-gangguan negara asing berkali-kali, tapi kita sering diganggu dan sekarang kita semua unsur harus berjiwa besar kita terima kritik dengan besar hati, kita jangan mau diadu domba kita harus bekerja baik untuk rakyat kita," kata Prabowo.
Halaman Selanjutnya
Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato sambutan di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.