Bansos PKH Mulai Dicairkan Bertahap, Segera Cek Saldo KKS Anda!

• 

• Bisnis

Jumat, 7 Maret 2025 - 09:10 WIB

Jakarrta, VIVA – Masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) mendapat kabar baik, karena pencairan dana bantuan sosial telah mulai dilakukan secara bertahap. Bantuan ini langsung masuk ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) merah putih sejak awal Maret 2025. Besaran dana yang diterima bervariasi, yakni mulai dari Rp375.000, Rp600.000, hingga Rp975.000, tergantung pada komponen yang dimiliki oleh setiap penerima.

Pencairan ini merupakan bagian dari realisasi PKH tahap pertama untuk periode Januari hingga Maret 2025 dan ditujukan bagi penerima yang belum mendapatkan dana pada pencairan sebelumnya. Proses ini dilakukan oleh bank penyalur setelah menerima surat perintah pencairan yang berisi daftar nama Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah diverifikasi.

Salah satu pencairan yang terpantau terjadi melalui KKS Bank Mandiri pada 4 Maret 2025, di mana saldo sebesar Rp600.000 masuk ke rekening penerima, seperti dilansir dari VIVA Bandung. Sementara itu, pada 3 Maret 2025, terdapat pencairan sebesar Rp375.000 melalui Bank BRI.

Proses Verifikasi 

Sebelum pencairan, KPM harus melalui proses verifikasi yang dilakukan oleh pendamping sosial PKH dengan aplikasi SIGSMA. Verifikasi ini penting untuk memastikan bahwa 12,2 juta keluarga dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) masih memenuhi syarat sebagai penerima manfaat. Hasil verifikasi ini juga akan menjadi acuan bagi pencairan tahap berikutnya.

Namun, proses ini dilaporkan kerap menghadapi kendala teknis karena aplikasi SIGSMA sering mengalami gangguan, seperti logout otomatis dan kesulitan saat melakukan booking data.

Selain bantuan PKH, terdapat empat program bantuan sosial lainnya yang masih berlangsung selama bulan Ramadan 2025, antara lain:

Para penerima manfaat yang memiliki akses ke layanan perbankan digital seperti Livin by Mandiri dianjurkan untuk segera memeriksa saldo rekening mereka guna memastikan pencairan bansos.

Pencairan ini juga mencakup validasi bagi KPM yang sebelumnya hanya menerima BPNT, tetapi kini juga mendapatkan PKH guna memenuhi target penerima manfaat sebanyak 10 juta keluarga di seluruh Indonesia.

Dengan pencairan yang terus berlangsung, diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi keluarga penerima dan membantu mereka memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan serta ke depannya.