Bandara Thaif Dipertimbangkan Jadi Pintu Masuk Jemaah Haji Indonesia

1 day ago 4

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:59 WIB

Makkah, VIVA – Pemerintah Indonesia tengah mengkaji pemanfaatan Bandara Thaif sebagai alternatif entry point dan home base bagi penerbangan jemaah haji Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, serta mempercepat proses pemulangan jemaah ke Tanah Air.

Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, Muhadjir Effendi, menyatakan bahwa inisiatif ini telah mendapat respons positif dari pengelola Bandara Tha'if. Secara teknis, bandara tersebut dinilai sangat layak untuk mendukung operasional haji.

Jemaah Indonesia tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi

"Bandara Thaif jaraknya ke Makkah hanya sekitar 70 km, bahkan lebih dekat dibanding Bandara Jeddah. Saya sudah mencoba akses jalan ke sana, tidak sampai satu jam," ujar Muhadjir saat berada di Jeddah, Selasa (10/6/2025).

Bandara Tha'if memiliki dua landasan pacu yang mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing dan Airbus. Operasional bandara juga berlangsung selama 24 jam. Saat ini, bandara tersebut telah melayani penerbangan dari 11 maskapai internasional dan domestik, termasuk dari Iran, Mesir, dan Qatar.

Meski demikian, Muhadjir mengakui masih ada sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan, terutama terkait kapasitas terminal internasional yang saat ini hanya mampu menampung sekitar 500 penumpang.

"Pengelola bandara menyatakan siap memenuhi permintaan kita, termasuk kemungkinan memperbesar terminal jika nantinya ada kesepakatan resmi," jelasnya.

Menurut Muhadjir, pihak pengelola Bandara Thaif juga menyatakan kesiapannya untuk menambah slot penerbangan hingga 10 slot per hari.

"Saat ini, total slot penerbangan haji kita sekitar 17-20 slot per hari. Penambahan slot dari Thaif ini bisa sangat membantu. Dengan demikian, masa tinggal jemaah di Arab Saudi bisa dipersingkat, yang tentu saja berdampak pada efisiensi biaya," ujarnya.

Usulan pemanfaatan Bandara Tha'if akan segera dilaporkan kepada Presiden Peabo Subianto. 

"Keputusan akhir tentu di tangan Presiden. Tapi dari hasil pembicaraan awal, peluang ini sangat positif dan bisa menjadi langkah strategis ke depan," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Menurut Muhadjir, pihak pengelola Bandara Thaif juga menyatakan kesiapannya untuk menambah slot penerbangan hingga 10 slot per hari.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |