Banyak Jalan Menuju Mobilitas Ramah Lingkungan

11 hours ago 1

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:05 WIB

Tokyo, VIVA – Di tengah euforia kendaraan listrik yang melanda dunia, Toyota justru melangkah dengan cara berbeda. Produsen asal Jepang itu menegaskan strategi Multi-Pathway, yaitu pendekatan dengan banyak jalur menuju ramah lingkungan. Artinya, Toyota tidak hanya bertumpu pada satu teknologi, tapi menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan kondisi energi di setiap negara.

Strategi itu disampaikan dalam Toyota Motor Asia’s Media Day yang berlangsung bersamaan dengan Japan Mobility Show. CEO Toyota Motor Asia, Masahiko Maeda, menyebut bahwa perjalanan menuju masa depan rendah emisi tidak bisa diseragamkan.

“Di Toyota, kami percaya bahwa untuk mewujudkan Mobilitas untuk Semua dan Netralitas Karbon tidak cukup dengan satu solusi kendaraan, energi, dan data saja,” ujarnya dalam acara yang dihadiri oleh VIVA Otomotif tersebut, Rabu 28 Oktober 2025.

CEO Toyota Motor Asia, Masahiko Maeda (kanan)

Photo :

  • VIVA/Krisna Wicaksono

Pendekatan itu terlihat dari variasi produk Toyota di berbagai kawasan. Di Amerika Selatan, mereka mengembangkan kendaraan berbahan bakar fleksibel. Di Asia, fokusnya pada mobil hibrida, sementara di Jepang muncul kendaraan berbasis hidrogen. Menurut Maeda, keberagaman itu adalah kekuatan utama untuk menghadapi tantangan iklim tanpa mengorbankan akses masyarakat terhadap mobilitas.

Di Asia Tenggara, langkah konkret mulai terlihat. Toyota memproduksi kendaraan listrik (BEV) di Indonesia dan Thailand serta memperkenalkan Yaris ATIV Hybrid untuk pasar yang lebih luas. Selain itu, perusahaan juga sedang menjalankan uji coba biofuel di beberapa negara dan menyiapkan stasiun pengisian hidrogen.

Namun, bagi Toyota, perubahan bukan sekadar soal teknologi. Melalui Toyota Mobility Foundation, perusahaan ini terlibat dalam proyek yang memanfaatkan data dan inovasi untuk mengurai kemacetan, meningkatkan keselamatan, dan memperluas akses transportasi. “Mobilitas bukan hanya tentang kendaraan,” kata Maeda. “Ini tentang kesempatan dan kualitas hidup yang lebih baik.”

Dengan pendekatan banyak jalur ini, Toyota ingin menunjukkan bahwa transisi menuju masa depan rendah karbon tidak bisa tergesa-gesa, tapi harus relevan dengan kebutuhan masyarakat di tiap wilayah.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu

Wamen Investasi: Toyota hingga Brasil Tertarik Investasi Bangun Pabrik Etanol di RI

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu mengatakan, salah satu perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota, tertarik untuk membangun pabrik etanol di RI

img_title

VIVA.co.id

28 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |