Bersejarah! Trump Bersama Kepala Negara Mesir, Qatar dan Turki Teken Perjanjian Damai Gaza

3 weeks ago 13

Selasa, 14 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Kairo, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan para pemimpin Qatar, Mesir, dan Turki menandatangani deklarasi yang dimaksudkan untuk memperkuat gencatan senjata di Gaza, sementara puluhan pemimpin dunia bergabung dengan mereka di KTT Sharm el-Sheikh.

"Dokumen itu akan menguraikan aturan dan regulasi serta banyak hal lainnya," kata Trump sebelum menandatangani, mengulangi dua kali bahwa "dokumen itu akan berlaku."

Ia mengatakan akan segera memberikan pidato yang layak, tetapi memanfaatkan kesempatan itu untuk berterima kasih kepada para pemimpin dunia di belakangnya.

"Mereka ingin Gaza dibereskan. Mereka ingin semuanya dibereskan. Sampai pada titik di mana semuanya menjadi gila," kata Trump

Presiden AS Donald Trump bersama Mesir, Qatar dan Turki teken perdamaian Gaza

"Mereka selalu berbicara tentang Perang Dunia Ketiga yang akan dimulai di Timur Tengah, dan itu tidak akan terjadi [lagi]," tambahnya.

Tidak segera jelas apa isi dokumen tersebut, tetapi Gedung Putih, dalam sebuah twit, menyebutnya sebagai "Rencana Perdamaian Gaza untuk perdamaian di Timur Tengah."

Perjanjian ini ditandatangani oleh Trump bersama dengan para pemimpin tiga negara mediasi lainnya — Mesir, Qatar, dan Turki.

Dilansir The Guardian, pertemuan puncak ini bertujuan "untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengantar era baru keamanan dan stabilitas regional", menurut kepresidenan Mesir.

Tujuan pertemuan yang mengesankan ini juga didukung oleh daftar tamu undangan -- banyak di antaranya telah memainkan peran penting dalam mengamankan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera yang saat ini berlaku.

Kesuksesan kesepakatan yang berkelanjutan – dan seberapa dekat tahapan selanjutnya dengan rencana perdamaian 20 poin Trump – diperkirakan akan dibahas dalam pertemuan hari Senin.

Presiden AS akan berupaya memajukan perdamaiannya, dengan beberapa elemen krusial – termasuk bagaimana Gaza akan diperintah setelah pertempuran berakhir, dan nasib akhir Hamas – masih belum dikonfirmasi.

Namun, Trump tetap bangga dengan keberhasilannya saat ini, dan mengatakan kepada para wartawan pada hari Minggu bahwa "perang telah berakhir".

Warga Palestina yang dibebaskan Israel

Rayakan Kebebasan, Bus Warga Palestina Diserang Aparat Israel

Aparat keamanan Israel menyerbu bus berisi tahanan warga Gaza, Palestina yang baru dibebaskan dari penjara Israel

img_title

VIVA.co.id

14 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |