Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memproyeksikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menembus rekor 9.000 pada akhir 2025.
IHSG diketahui ditutup melemah 24,52 atau 0,30 persen ke posisi 8.092,63 pada perdagangan hari ini. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,92 poin atau 0,23 persen ke posisi 822,61.
“Akhir tahun ini (IHSG) berapa? 9.000. 10 tahun ke depan berapa? 32.000,” kata Purbaya dalam kegiatan “Sarasehan 100 Ekonom Indonesia” di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.
Purbaya mengungkapkan, proyeksinya mengacu pada tren historis dalam 25 tahun terakhir. Menurutnya, indeks dapat tumbuh hingga empat sampai lima kali lipat dalam satu proses siklus bisnis.
Dia yakin tren perilaku sistem ini tidak akan berubah ke depannya.“Jadi, saya bukan tebak-tebak manggis, bukan bertapa. Itu hitungan ekonomi yang ada persamaan matematikanya,” tambah dia.
Ilustrasi IHSG.
Photo :
- VIVA/Muhamad Solihin
Pendapatnya itu diperkuat oleh tren IHSG saat ini yang masih berada pada level 8.000 meski sebelumnya sempat diprediksi akan hancur. Investor, kata dia, secara aktif menganalisis arah kebijakan yang disampaikan oleh pemerintah, termasuk dirinya sebagai Menteri Keuangan, sebagai landasan dalam menentukan portofolio saham mereka.
Oleh karena itu, dia terus berupaya menanamkan optimisme kepada investor. “Indeks to the moon, saya bilang. Itu menciptakan optimisme juga,” tuturnya. (Ant)
Purbaya Jamin Posisi Utang RI Rp 9.138,05 Triliun Masih Aman, Ini Pertimbangannya
Purbaya memastikan, posisi utang Indonesia yang totalnya mencapai Rp 9.138,05 triliun atau setara 39,86 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), masih di posisi aman.
VIVA.co.id
28 Oktober 2025

4 weeks ago
11









